Ekonomi BisnisPilihan Editor

Pinjaman Modal BRI, Bikin Usaha Penjual Es Kelapa Muda di Jombang Tetap Eksis

×

Pinjaman Modal BRI, Bikin Usaha Penjual Es Kelapa Muda di Jombang Tetap Eksis

Share this article
Yanto menunjukkan es kelapa muda buatannya di belakang radio milik pemkab Jombang

JOMBANG, JOINMedia.id – Tak hanya pemodal besar, pelaku UMKM dengan modal yang sangat kecil pun ternyata tidak luput dari perhatian BRI (Bank Rakyat Indonesia).

Salah satu warga yang merasakan manfaat kehadiran BRI itu adalah Yeni Ariyanto (43), penjual es kelapa muda asal Desa Sawiji Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang.

Sehari-hari, Yeni Ariyanto atau yang biasa dipanggil Yanto, berjualan es kelapa muda di belakang kantor radio milik Pemerintah, jalan Wahid Hasyim kota Jombang.

Yanto membelah kepala muda di tempatnya berjualan

Saat ditemui JOINMedia.id, Yanto mengaku telah berjualan es kelapa muda sejak tahun 2011.

“Saya jualan sudah sejak 2011 mas, tapi dulu ndak di sini (belakang kantor radio), pindah-pindah. Pertama itu di depan DPR (maksudnya DPRD Jombang), trus pindah Pelengkap (Rumah sakit Pelengkap), pindah depan RSUD, trus sekarang pindah ke belakang radio ini,” ujar Yanto.

Dibandingkan para pedagang yang lain, dalam menjalankan usahanya, Yanto terlihat lebih santai.

Setiap hari, ia hanya berjualan mulai pukul 12.00 siang hingga 15.00 sore.

“Penjual lain berangkat pagi karena yang dijual itu makanan mas, kalau saya kan es, pagi-pagi orang belum haus, jadi saya pilih berangkat siang sampe sore aja,” tegasnya.

Yanto menuangkan air kelapa muda

Pada tahun 2018, Yanto mencoba mengajukan pinjaman modal ke BRI.

Hal tersebut terpaksa ia lakukan karena gerobak untuk jualan es kelapa muda miliknya rusak.

Atas rekomendasi temannya, saat itu yanto mendapat pinjaman modal pertama sebesar Rp 2 juta.

Pinjaman tersebut mampu dilunasi Yanto dalam waktu singkat.

“Alhamdulilah pinjaman pertama dulu bisa langsung saya tutup satu tahun,” ujarnya.

Es Kelapa muda buatan Yanto di tempatnya berjualan

Setelah merasakan kemudahan bermitra dengan BRI, pada tahun 2019, Yanto mencoba mengajukan pinjaman lagi.

Saat itu ia mendapat pinjaman kedua sebesar Rp 5 juta.

Uang tersebut sangat dibutuhkan Yanto untuk membeli motor dan menambah modal.

“Dulu saya berangkat kerja kan ngontel (mengendarai sepeda angin). Padahal jarak rumah saya ke sini (radio pemerintah) 17 kilo. Jadi saya butuh motor biar wira-wiri (bepergian bekerja) jadi mudah,” katanya.

“Uang lima juta itu, yang tiga (juta) saya pakai untuk beli motor dan yang dua (juta) saya buat tambah modal,” jelas Yanto.

Yanto berjualan es kelapa muda berdampingan dengan penjual mie ayam dan bakso di belakang kantor radio milik pemkab Jombang

Yanto mengaku merasa sangat senang bermitra dengan BRI.

Sebab selama dua kali mengajukan pinjaman, ia merasa prosesnya mudah dan bunganya ringan.

“Berkat pinjaman BRI sekarang saya sudah punya motor meski jelek, kerja jadi lebih lancar,” ujar Yanto.

Dalam sehari, Yanto mengaku dapat menjual rata-rata 20 hingga 30 buah kelapa muda.

Setiap satu butir kelapa muda, menurut Yanto, dapat disajikan menjadi tiga gelas.

Dengan harga pergelas Rp 5 ribu, maka omset yang diraup Yanto mencapai Rp 300 hingga Rp 450 ribu perhari.

Meski tidak terlalu besar, Yanto mengaku sudah merasa senang dan beryukur dengan perolehannya tersebut.

Berkat pinjaman modal BRI usaha yang dijalani Yanto sejak tahun 2011 hingga sekarang tetap eksis.

“Alhamdulillah berkat pinjaman BRI, usaha saya bisa terus jalan sampai sekarang”pungkasnya.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *