Ekonomi BisnisHeadline

Didukung BRI, Wanita di Jombang Ini Bisa Buka Lapangan Kerja Untuk Puluhan Warga Di Desanya

×

Didukung BRI, Wanita di Jombang Ini Bisa Buka Lapangan Kerja Untuk Puluhan Warga Di Desanya

Share this article
Natalia menunjukkan sebagian produk kerajinan fiber hasil karyanya di Banjardowo Jombang

JOMBANG, JOINMedia.id – Tanggal 21 april telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai hari Kartini.

Terinspirasi oleh semangat kartini, seorang wanita di Jombang sukses menjadi perajin aneka produk kerajinan berbahan fiber.

Wanita tersebut bernama Natalia (45), warga Desa Banjardowo Kecamatan/Kabupaten Jombang.

Setiap hari, dengan dibantu puluhan karyawannya, Natalia memproduksi berbagai jenis kerajinan, seperti pumsower set, cermin, jam, frame, kotak perhiasan, dan masih banyak lagi.

Natalia mengaku telah menggeluti usaha produksi aneka kerajinan fiber sejak tahun 1997.

“Awalnya dulu saya buruh mas, saya kerja ikut orang, bagian cetak produk-produk kerajinan berbahan fiber,” ujar Natalia kepada JOINMedia.id.

Namun pada tahun 2004, majikannya mendorong Natalia agar mandiri dan membuka usaha kerajinan fiber sendiri.

Berbekal semangat dan tabungan yang ada, Natalia kemudian mencoba memproduksi aneka kerajinan fiber.

Hasilnya ia jual kepada perusahaan milik majikan lamanya.

Para karyawan bekerja memproduksi kerajinan fiber di Banjardowo Jombang

Karena belum memiliki modal cukup, berkali-kali Natalia mengajukan dan mendapat pinjaman modal dari BRI (Bank Rakyat Indonesia).

“Awalnya dulu saya dapat Rp 15 juta, itu saya pakai untuk beli bahan dan alat,” jelas Natalia.

Setelah lunas, Natalia kembali mengajukan pinjaman ke BRI dengan nominal bertahap, tahun 2018 mendapat KUR sebesar Rp 300 juta dan pada tahun 2021 mendapat pinjaman lagi sebesar Rp 200 juta.

Uang tersebut dipakai oleh Natalia untuk menambah peralatan dan bahan serta menambah tempat produksinya.

“Dulu tempat produksi saya satu mas, hanya di sini saja. Sekarang sudah ada dua, satunya di Dusun Sendangrejo, dekat sini juga,” kata Natalia.

Sebagian kecil kerajinan fiber buatan Natalia di Banjardowo Jombang

Seluruh produk kerajinan hasil karyanya sekarang, dijual Natalia tidak hanya kepada bos lamanya, tapi juga dijual ke berbagai daerah lain di Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi.

Karena makin hari jumlah pesanan makin banyak, jumlah karyawan yang membantu Natalia kini juga terus bertambah.

“Sekarang yang di sini saja belum termasuk sales itu ada 37 orang,” ungkapnya

Dengan jumlah karyawannya sebanyak itu, setiap hari Natalia dapat memproduksi rata-rata 400 hingga 500 buah kerajinan berbagai jenis.

Aneka produk tersebut dijual dengan harga bervariasi, mulai dari yang termurah seharga Rp 3000 dan yang termahal berupa hampers mencapai Rp 350 ribu.

Karyawan bekerja memproduksi kerajinan fiber di Banjardowo Jombang

Berkat kerja kerasnya tersebut, omset yang diraup ibu rumah tangga ini tidak main-main, mencapai Rp 100 hingga Rp 150 juta perbulannya.

Tak hanya senang bisa mendapat omset ratusan juta rupiah perbulan, yang membuat Natalia merasa lebih senang lagi adalah bisa membantu menyediakan lapangan pekerjaan bagi puluhan wanita di desanya.

“80 persen karyawan di sini perempuan, yang laki-laki hanya beberapa saja karena memang membutuhkan keahlian khusus, seperti pewarnaan atau angkat-angkat yang berat,” jelas Natalia.

Dengan dukungan dari BRI, Natalia berharap usahanya akan terus berkembang sehingga jumlah warga terutama wanita yang mendapatkan peluang kerja bisa lebih banyak lagi.

“Harapannya sih usaha makin berkembang sehingga makin banyak warga yang terbantu dan bisa bekerja di sini,” pungkasnya.***

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *