JOMBANG, JOINMedia.id – Manfaat kehadiran Bank Rakyat Indonesia (BRI) tak hanya dirasakan oleh masyarakat kelas atas.
Masyarakat kelas bawah termasuk para pedagang kaki lima ternyata juga banyak yang telah merasakan manfaat kehadiran BRI dengan berbagai program unggulannya.
Salah satunya adalah Kuswanto (43) pedagang es Cincau Ijo asal Desa Sambongdukuh Kecamatan/Kabupaten Jombang.
Setiap hari, Kuswanto menjual minuman segarnya tersebut di halaman parkir belakang RSUD Jombang.
Kuswanto mengaku, dulu pernah bekerja sebagai buruh di pabrik sepatu yang ada di Mojongapit Jombang.
Namun hanya beberapa tahun berjalan, Kuswanto memilih keluar karena ingin berwirausaha.
Pada tahun 2005, Kuswanto mulai belajar berjualan es Cincau Ijo.
Ia mendapatkan resep pembuatan minuman segar tersebut dari kawannya yang telah lama menjadi produsen dan penjual es Cincau Ijo di Surabaya.
Pertama, Kuswanto menjual es Cincau Ijo buatannya di alun-alun Jombang, namun karena sering dirazia oleh Satpol PP, Kuswanto pindah berjualan di tepi jalan depan SMA Negeri 2 Jombang, lalu pindah lagi di depan RSUD Jombang dan kemudian pindah lagi di halaman parkir belakang RSUD Jombang hingga sekarang.

Kuswanto rutin membuat es Cincau Ijo usai shalat subuh, lalu mulai menjualnya pada jam 09.00 pagi hingga jam 16.00 sore.
Selama berjualan, usaha Kuswanto juga mengalami pasang surut.
Untuk mempertahankan usahanya agar tetap berjalan, berkali-kali Kuswanto mengajukan pinjaman modal ke BRI.
“Saya pernah dapat pinjaman dari BRI itu lima kali, pertama tahun 2012, kedua 2015, ketiga tahun 2018, tahun 2021, trus yang terakhir kemarin tahun 2024”, ujar Kuswanto.

“Nominal pinjaman yang saya dapat bertahap, pokoknya kelipatan 5 juta lah, mulai awalnya itu dapat 5 juta, 10 juta, 15 , 20 dan yang terakhir kemarin ini dapat 25 juta”, jelasnya.
Kuswanto mengaku sangat senang telah mendapat pinjaman modal dari BRI.
Sebab dengan pinjaman itulah, berbagai persoalan yang ia hadapi dapat terselesaikan sehingga usahanya bisa terus eksis hingga sekarang.
“Alasan pinjamnya dulu macem-macem mas, kayak pertama dulu itu saya butuh tambahan modal, yang kedua buat beli rombong, trus ketiga untuk tambahan modal lagi dan yang terakhir kemarin untuk modal dan ganti rombong baru”, jelas Kuswanto.
Selain masalah permodalannya tuntas, Kuswanto juga senang bermitra dengan BRI karena proses untuk mendapatkan pinjamannya sangat mudah.
“Di BRI itu gampang mas, apalagi kalau kita sudah pernah pinjam itu nominalnya bisa tinggi, dan ini yang penting, bunganya kecil”, ujarnya.

Harga es Cincau Ijo buatan Kuswanto sangat terjangkau, hanya 5000 rupiah pergelasnya.
Dalam sehari, Kuswanto dapat menjual rata-rata 80 hingga 100 gelas.
Dengan usahanya tersebut, Kuswanto dapat meraup omset antara 400 hingga 500 ribu rupiah perhari.
Kuswanto mengaku sangat bersyukur atas pinjaman yang telah diperoleh dari BRI.
“Pokoknya saya komit akan tertib bayar, saya jaga kepercayaan yang diberikan pada saya, biar nanti kalau pinjam-pinjam lagi prosesnya mudah”, pungkasnya.***