JOMBANG, JOINMedia.id – Warga Kecamatan Perak di Kabupaten Jombang mendapat hadiah berupa program pembangunan pasar dari Gubernur Jawa Timur.
Setelah proses pembangunannya berjalan mulai tahun 2021, Pasar Perak di Kabupaten Jombang akhirnya bisa berdiri megah dan diresmikan oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indarparawansah pada bulan Mei 2023.
Namun, baru beberapa bulan setelah diresmikan, kondisi Pasar Perak di Jombang ternyata sangat memprihatinkan.
Sejak diresmikan hingga saat ini, lebih dari 50 persen kios di lantai dua pasar Perak Jombang tak bisa ditempati.
Meski bangunannya masih tergolong baru, atap gedung pasar yang pembangunannya menelan anggaran hingga lima milliar rupiah itu ternyata sudah banyak yang bocor.
Saat musim hujan seperti sekarang, lantai dua pasar selalu tergenang air.
Setiap hari, airnya menggenangi lorong hingga masuk ke kios-kios pedagang.
Akibatnya, sekitar 65 kios di lantai dua kini ditinggalkan pedagangnya.
“Ini belum satu tahun lho mas di resmikan, kondisinya sudah seperti ini”, ungkap Edi, salah seorang pemilik kios di lantai dua pasar Perak.

Edi juga menambahkan, dampak dari atap pasar yang bocor, kiosnya selalu tergenang air.
“Seperti ini mas genangannya, sampai ikan pun bisa hidup berhari-hari di sini”, tambah Edi sambil menunjukkan enam ekor ikan yang ia letakkan di lantai sejak lima hari lalu dan masih hidup sampai sekarang.
Para pedagang mengaku heran dengan kondisi bangunan pasar perak yang diberikan Gubernur Jawa Timur tersebut.
Sebab meski anggaran untuk membangunnya sangat besar, tapi kualitas bangunannya cukup memprihatinkan.
“Sejak diresmikan sampai sekarang, berapa bulan ini, delapan bulan, saya belum pernah nempati kios ini, karena kondisinya seperti ini” lanjut Edi.
Edi berharap Pemerintah Propinsi Jawa Timur atau Pemkab Jombang segera memperbaiki pasar perak yang rusak agar layak dan bisa ditempati pedagang untuk berjualan.***