JOMBANG, JOINMedia.id – Warga di Kabupaten Jombang dikejutkan dengan informasi ditutupnya jalan menuju situs Sumberbeji, Kamis (7/11/24).
Situs Sumberbeji merupakan situs cagar budaya peringkat nasional yang ditemukan di Jombang pada tahun 2018 silam.
Situs Sumberbeji adalah sebuah petirtan atau kolam kuno di Jombang yang sangat megah dan diduga sudah berusia lebih dari seribu tahun.
Lokasinya di Desa Kesamben Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang.
Setelah diekskavasi pada tahun 2018, situs Sumberbeji menjadi obyek wisata bersejarah yang menarik perhatian masyarakat dari berbagai daerah.
Kolam kuno yang diyakini sangat megah pada masa lalu itu diduga menjadi petirtan atau kolam dari keluarga bangsawan era raja Mpu Sindok.
Namun saat situs Sumberbeji telah menjadi magnet dan menarik kunjungan masyarakat dari berbagai daerah, jalan masuk menuju situs Sumberbeji mendadak ditutup oleh pemilik tanah.
Sebab tanah yang dipakai sebagai jalan masuk menuju situs Sumberbeji, ternyata adalah tanah pribadi milik keluarga Imadudin Fitri (42), warga Desa Badang Kecamatan Ngoro Jombang.
Jalan masuk menuju situs Sumberbeji ditutup total oleh Imaduddin dan keluarganya menggunakan batang bambu.
Akibatnya, sudah dua minggu ini, seluruh kendaraan, baik roda dua maupun roda empat yang hendak berkunjung ke situs Sumberbeji tak bisa masuk.
Saat ditemui JOINMedia.id, Imadudin Fitri mengakui telah memblokir jalan masuk menuju Situs Sumberbeji.
Imadudin Fitri beralasan, tanah yang dijadikan jalan masuk ke Situs Sumberbeji adalah tanah pribadi yang ia bayar pajaknya setiap tahun.
Imadudin dan keluarganya kemudian nekat menutup jalan tersebut karena kecewa dengan sikap Paguyupan Pelestari Situs Sumberbeji, selaku pengelola, yang ia nilai menjadikan situs Sumberbeji sebagai area bisnis.
Sementara Imadudin dan keluarganya tidak pernah mendapat kompensasi apapun dari Paguyupan.
Sebelum melakukan penutupan jalan, menurut Imadudin, dirinya sebenarnya sudah berusaha melakukan komunikasi dengan Ketua Paguyupan Pelestari Situs Sumberbeji, Gus Aan.
Namun hingga kini, apa yang ia minta tak kunjung ditanggapi.
Terkait tuntutan Imadudin Fitri dan keluarganya, JOINMedia.id telah berusaha menemui Gus Aan, Ketua Paguyupan Pelestari Situs Sumberbeji.
Namun saat didatangi ke rumahnya, dia tidak berada di tempat.
Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang melalui Pamong Budayanya, Anom Antono, mengaku belum mendapat informasi mengenai adanya penutupan jalan masuk situs Sumberbeji oleh warga.
Namun demikian, menurut Anom, pihaknya akan segera meminta keterangan kepada juru pelihara situs Sumberbeji untuk mengetahui persoalan yang terjadi antara pengelola situs dengan warga.
Anom berjanji akan segera menyelesaikan persoalan tersebut.***