JOMBANG, JOINMedia.id – Rosita Sari (24)/ seorang wanita asal Jombang dilaporkan terlantar di Malaysia.
Hal tersebut terungkap setelah Kamil (52), ayah Rosita mendatangi kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang, Rabu (11/12/24).
Kepada petugas, buruh tani asal Desa Karangwinongan Kecamatan Mojoagung Jombang itu mempertanyakan perkembangan penanganan terhadap putrinya yang telah ia laporkan satu bulan lalu.
Menurut Kamil, karena faktor ekonomi, putrinya nekat pergi ke Malaysia secaa ilegal pada tahun 2021 silam.
Dua bulan setelah kepergiannya, Kamil mendapat kabar jika putrinya sudah bekerja menjadi pembantu rumah tangga di Kuala Lumpur.
Namun awal November 2024 kemarin, Kamil tiba-tiba mendapat kabar jika putrinya sedang sakit keras di sebuah rumah sakit di Selangor.
Kamil kemudian mendapat telephone dari seorang pria yang memgaku sebagai suami Rosita dan meminta agar ditramsfer uang seratus juta rupiah.
Karena tidak memiliki uang sebanyak itu, Kamil hanya bisa menangis sedih.
Setelah kondisinya membaik, Rosita mengaku telah menikah dengan pria yang baru dikenalnya di Malaysia namun pria tersebut tidak bertanggungjawab.
Saat ini, menurut Rosita, dirinya sedang bersembunyi di tempat tinggal salah seorang temannya di Malaysia.
Untuk menyelamatkan putrinya tersebut, sejak satu bulan lalu Kamil mengaku sudah mengirimkan alamat lengkap disertai sharelok posisi Rosita berada kepada petugas di kantor Disnaker Jombang.
Namun hingga kini, belum ada satupun petugas dari kedutaan RI yang datang untuk membantu memulangkan putrinya.
Melalui saluran telephone, Rosita Sari meminta kepada petugas untuk membantu memulangkan dirinya.
Atas laporan Kamil tersebut, Tutut Purwati, Kabid Penempatan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang mengaku sudah menindaklanjutinya dengan meneruskan laporan Kamil kepada Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Lalu BP2MI itulah menurut Tutut yang akan menindaklanjutinya untuk berkoordinasi dengan pihak Kedutaan Besar RI di Malaysia.
Kepada Kamil, pihak Disnaker Jombang berjanji akan segera mempertanyakan perkembangan penanganan kasus Rosita Sari kepada BP2MI.***