JOMBANG, JOINMedia.id – Pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Jombang sudah semakin dekat.
Dua pekan lagi, warga di Kabupaten Jombang akan berbondong-bondong ke TPS untuk menentukan pasangan calon Bupati dan wakil Bupati pilihannya.
Banyak hal menarik dari proses Pilkada di Jombamg tersebut, diantaranya adalah tentang adanya migrasi dukungan dari paslon 01 ke paslon nomor urut 02.
Hal tersebut terungkap dari hasil survey Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
Disebutkan, ada 55,6 persen pemilih PDIP justru mendukung paslon (pasangan calon) nomor urut 02 H Warsubi-KH Salmanudin Yazid (Warsubi-Gus Salman) atau Warsa. Kemudian, terdapat 58,3 persen pemilih Partai Demokrat mendukung WarSa.
Sedangkan PPP (Partai Persatuan Pembanguan) terdapat 41,7 persen pemilihnya yang mendukung WarSa.
Fenomena ini tentu saja menarik perhatian banyak pihak.
Pasalnya, PDIP, Partai Demokrat dan PPP adalah partai.yang mengusung paslon nomor urut 01, Mundjidah Wahab-Sumrambah.
Data survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA juga menyebut.bahwa elektabilitas pasangan Warsubi-Salmanudin Yazid di angka 60,0%, sementara pasangan Mundjidah Wahab-Sumrambah 22,5%.
Selain itu, ada juga responden yang belum memutuskan/merahasiakan pilihannya sebesar 17,5%.
Survei tersebut dilakukan pada tanggal 16-22 Oktober 2024 dengan menggunakan metodologi multi stage random sampling melalui wawancara tatap muka kepada 440 responden dengan margin of error kurang lebih 4,8%.
Peneliti LSI Denny JA, Fadhli Fakhri Fauzan, dalam siaran persnya, pada akhir Oktober kemarin menjelaskan, adanya muigrasi dukungan merupakan fenomena cukup menarik dalam survei tersebut.
Pasalnya, antara pilihan partai politik tidak serta merta selaras dengan pilihan Pasangan Calon Bupati-Wakil bupatinya.
“Ini memang didasari bahwa masyarakat lebih melihat sosok personal, figur, atau ketokohan dari calon ketimbang siapa partai pengusung dari pasangan calon tersebut,” kata Fadhli.
Fadhil juga mengatakan bahwa mayoritas masyarakat (84,3%) memilih calon bupati/wakil bupati terlepas diusung atau tidak dari partai yang disukai.
“Atau bisa jadi ini merupakan indikasi bahwa konsolidasi partai ke akar rumput belum maksimal,” sambungnya.
Pilkada di Kabupaten Jombang akan digelar pada tanggal 27 November 2024 mendatang.
Ada dua pasangan Cabup-Cawabup yang sudah ditetapkan oleh KPU Jombang. Yaitu, nomor urur 01 Mundjidah Wahab-Sumrambah (MuRah) yang diusung PDIP, PPP, dan Partai Demokrat dengan jumlah 20 kursi.
Pasangan Munjidah Sumrambah juga didukung partai non-parlemen, yaitu partai Hanura.
Sedangkan pasangan calon nomor urut 02 Warsubi-Salmanudin Yazid (WarSa) diusung oleh Partai Gerindra (8 kursi), PKB (12 kursi), Partai Golkar (5 kursi), PKS (3 kursi), dan Partai Nasdem (2 kursi) dengan jumlah kursi di DPRD Jombang 30.
Selain itu ada juga partai non-parlemen yang merekomendasikan Warsubi-Gus Salman, yaitu PAN (Partai Amanat Nasional), PSI (Partai Solidaritas Indonesia) dan Partai Gelora.***