JOMBANG, JOINMedia.id – Warga di Kabupaten Jombang dihebohkan dengan beredarnya informasi seorang siswi Madarasah Aliyah yang keguguran di sekolahnya.
Pelajar tersebut berinisial FPU (17), siswi kelas XII di sebuah Madarasah Aliyah di Kabupaten Jombang.
Oleh pihak sekolah, siswi tersebut kemudian dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapat penanganan medis.
Aipda Yaka Supriyatna, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jombang saat dikonfirmasi JOINMedia.id membenarkan adanya kejadian siswi yang keguguran.
Namun menurutnya, peristiwa tersebut bukan terjadi di sekolah, tetapi di jalan saat FPU sedang dalam perjalanan ke sekolah.
“Kejadiannya tanggal 5 Oktober, tapi bukan di sekolah”, jelasnya.
Kepada orang tuanya, FPU mengaku hamil karena telah beberapa kali melakukan hubungan badan dengan PSA (20), pemuda di Kec Ngusikan yang sehari-hari bekerja sebagai sopir angkot.
Bahkan setelah mendapat laporan dari orang tua FPU, menurut Aipda Yaka, Polisi kini sudah menangkap dan menahan PSA di sel tahanan Mapolres Jombang.
Dari hasil pemeriksaan terungkap bahwa FPU dan PSA ternyata selama ini sudah menjalin hubungan asmara.
Persetubuhan pertama kali dilakukan keduanya di rumah PSA.
Saat itu, PSA merayu korban hingga mau diajak berhubungan layaknya suami istri.
Perbuatan tersebut kemudian dilakukan keduanya hingga berulang-ulang sampai FPU hamil dan keguguran.
Meski perbuatan tersebut dilakukan atas dasar suka sama suka, namun karena FPU masih di bawah umur dan dalam perlindungan orang tuanya, maka Polisi akan menjerat PSA dengan undang-undang perlindungan anak yang ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara.***
