JOMBANG, JOINMedia.id – Puluhan warga ramai-ramai mendatangi kantor Bupati Jombang, Kamis (7/8/25).
Mereka berunjukrasa mendesak Pemkab Jombang menghentikan praktek pungli yang selama ini terjadi di kawasan sentra Jombang Kuliner.
Aksi warga menggelar aksi unjukrasa di depan kantor Pemkab Jombang itu cukup menarik perhatian dari banyak pihak.
Sebab dalam aksinya, mereka juga membawa bendera one peace.
Bahkan di hadapan aparat yang berjaga, bendera one peace tersebut mereka bentangkan sebagai simbol semangat perjuangannya.
Melihat aksi warga tersebut, aparat kepolisian yang berjaga mendiamkannnya.
Dalam aksi itu, warga mengaku merasa resah karena selama ini ada pungutan yang dikenakan terhadap seluruh pedagang yang berjualan di kawasan sentra kuliner Jombang.
Menurut mereka, pelakunya adalah oknum sipil dari ormas tertentu.
Setiap hari, pedagang yang berjualan di sentra kuliner Jombang dipungut biaya rutin sebesar Rp. 5 ribu.
Namun kemana dan untuk apa uang tersebut dipergunakan, menurut pengunjukrasa, selama ini tidak ada kejelasannya.
“Setiap hari setiap lapak (pedagang) dikenai biaya 5 ribu rupiah, itu untuk apa?,” ujar Aan Teguh Prihanto, Koorlap aksi.
Melalui aksinya tersebut, warga meminta agar pungutan yang dikenakan terhadap seluruh pedagang di sentra kuliner Jombang dihentikan.***
