JOMBANG, JOINMedia.id – Seorang kepala desa di Kecamatan Mojoagung Jombang, dilaporkan ke polisi atas dugaan pelecehan seksual terhadap warganya sendiri.
Terlapor berinisial JP, yang menjabat sebagai Kepala Desa Kedunglumpang Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang.
Ia dilaporkan oleh SNA (25), warganya, ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Jombang, Senin (4/8/2025).
SNA mengaku telah menjadi korban pelecehan saat mengurus surat keterangan di kantor desa pada hari Sabtu (2/8/25) sekitar pukul 11.00 WIB.
Surat tersebut dibutuhkan untuk keperluan adik iparnya yang berhalangan hadir langsung ke kantor desa.
AL (26), suami korban menjelaskan, awalnya istrinya datang ke kantor desa ditemani anak dan adiknya.
Beberapa saat kemudian, anak dan adiknya pulang lebih dulu, meninggalkan SNA sendirian bersama JP di ruang pelayanan.
“Ketika adik saya pulang menjemput orang tua, istri saya tinggal sendirian di kantor desa. Di saat itulah dugaan pelecehan terjadi,” kata AL kepada wartawan.
Menurut penuturan AL, usai menerima surat yang diurus, istrinya bergegas keluar dari ruangan setelah diduga mendapatkan perlakuan tak pantas dari JP.
“Istri saya menyambar surat dari tangan lurah, menepis tangannya, lalu keluar cepat dari kantor desa. Lurah sempat minta maaf, tapi tidak dihiraukan,” jelasnya.
Malam harinya, AL bersama keluarganya mendatangi rumah JP untuk meminta penjelasan.
Saat itu, JP mengakui perbuatannya dan membuat surat permintaan maaf serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
Namun, AL dan keluarganya tetap memutuskan menempuh jalur hukum. SNA resmi melaporkan JP ke Polres Jombang pada Senin pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
Kanit PPA Satreskrim Polres Jombang, Ipda Satria Ramadhan, membenarkan adanya laporan tersebut. Pihaknya kini tengah menindaklanjuti kasus itu.
“Kami akan memproses laporan ini secara normatif sesuai prosedur: pemanggilan, pemeriksaan, interogasi, dan sebagainya. Perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan,” ujarnya.
Sementara itu, JP ketika dikonfirmasi membantah telah melakukan pelecehan. Ia mengaku hanya bercanda dan telah meminta maaf atas tindakannya yang dinilainya “khilaf”.
“Saya memang merangkul istrinya AL, dan saat itu juga ada Bu USW. Saya khilaf, tapi niat saya hanya bercanda. Saya sudah minta maaf secara tertulis,” ungkap JP.
Terkait laporan polisi yang kini tengah diproses, JP menyatakan siap menghadapi proses hukum.
“Kemarin saya sudah buat surat pernyataan. Tadi dimediasi Babinsa dan Bhabinkamtibmas, tapi dia (AL) tetap tidak terima. Kalau sekarang dilaporkan, ya saya hadapi saja,” pungkasnya.***
