JOMBANG, JOINMedia.id – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi terus mewabah di Kabupaten Jombang.
Untuk menekan perkembangan kasusnya, Dinas Peternakan Kabupaten Jombang menggelar vaksinasi massal, Sabtu (18/1/25).
Vaksinasi digelar serentak di sejumlah Desa di empat Kecamatan di Jombang.
Salah satunya adalah di Desa Murukan Kecamatan Mojoagung.
M. Soleh, Plt Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang hadir langsung untuk memimpin vaksinasi massal tersebut.
Menurut M. Soleh, vaksinasi massal ini merupakan bagian dari rangkaian upaya yang dilakukan Pemkab Jombang untuk mengatasi wabah PMK.
Soleh juga menjelaskan, di Kabupaten Jombang saat ini sudah ada 676 ekor sapi yang terjangkit PMK.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 6 sapi telah dilaporkan mati.
Untuk menanganinya, Dinas Peternakan Kabupaten Jombang sejak Desember 2024 hingga saat ini terus dikerahkan untuk melakukan pengobatan terhadap sapi-sapi warga yang sakit.
Selain itu, Pemkab Jombang juga memutuskan untuk melockdown seluruh pasar hewan di Kabupaten Jombang.
Terhitung sejak tanggal 19 Januari hingga 1 Februari 2025, seluruh pasar hewan di Jombang di nyatakan ditutup.
Selama penutupan berlangsung, pasar-pasar hewan tersebut akan disterilisasi dari virus PMK.
Penutupan juga dilakukan guna mengantisipasi terjadinya pertemuan antara sapi yang sakit dengan sapi yang sehat agar tidak terjadi penularan.
Kemudian upaya terakhir yang kini dilakukan adalah dengan melakukan vaksinasi massal terhadap ribuan sapi yang sehat.
Sebab menurut Soleh, vaksinasi hanya boleh dilakukan terhadap sapi yang sehat saja, sementara untuk sapi yang sakit dilakukan pengobatan seperti biasanya.
Dari jumlah populasi sapi di Jombang sebanyak 70 ribu ekor, Soleh mengaku saat ini telah menerima jatah sebanyak 7050 vaksin.
Sehingga sisanya, menurut M. Soleh akan diupayakan untuk mendapatkan jatah vaksin di tahap berikutnya.
Dengan seluruh upaya ini, Soleh berharap wabah PMK di Jombang dapat teratasi.***
