JOMBANG, JOINMedia.id – Datangnya musim haji disambut dengan penuh sukacita oleh warga di Kabupaten Jombang.
Tak hanya keluarga para jamaah calon haji saja, para pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Jombang juga merasakan kebahagiaan atas datangnya momen yang istimewa tersebut.
Salah satunya adalah Sonia Ria Resmitaningrum, produsen sambal pecel di Desa Bandung Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang.
Sonia mengaku sudah menggeluti usaha produksi sambal pecel sejak lima tahun lalu.
Uniknya dalam membuat sambal pecel, Sonia tidak menggunakan minyak goreng sama sekali.
Seluruh bahan pecel, mulai dari aneka bumbu hingga kacang tanahnya, menurut Sonia digoreng tanpa menggunakan minyak alias disangrai.
Selain untuk memberikan rasa pecel yang lezat, hal ini juga dilakukan agar sambal pecel yang dihasilkan lebih awet atau tahan lama.
“Kalau prosesnya tanpa minyak goreng itu pecelnya nanti ndak mudah tengik mas”, ujar Sonia kepada JOINMedia.id.
Selama ini, Sonia memasarkan sambal pecelnya dengan berbagai cara, baik secara langsung maupun online.
Itu sebabnya, pemesan sambal pecel buatan Sonia tak hanya datang dari Jombang saja, tapi juga dari berbagai daerah lain, bahkan juga ada yang dari luar negeri.
“kita pernah kirim sampe ke Mesir”, ucap Sonia senang.
Di musim haji seperti sekarang, Sonia mengaku, pesanan pecel buatannya meningkat.
Peningkatan itu, menurut Sonia datang dari para jamaah calon haji.
Biasanya, pecel tersebut akan dibawa ke tanah suci untuk lauk saat makan.
Sebab kebanyakan lidah orang Indonesia tidak cocok dengan masakan yang ada di Arab sehingga mereka membutuhkan sambal pecel sebagai pendukung agar saat makan tetap merasa enak dan nyaman.
Selain kemasannya yang praktis, alasan dipilihnya sambal pecel, karena pecel seperti ini bisa tahan lama hingga tiga bulan.
Menjelang keberangkatan haji bulan ini, Sonia mengaku telah mendapat order sambal pecel dari jamaah calon haji hingga 30 kilogram.
Harga sambal pecel kemasan buatan Sonia sangat terjangkau, hanya 15 ribu rupiah perkemasan (yang perkemasannya berisi seperempat kilogram).***
