JOMBANG, JOINMedia.id –
Ribuan tukang becak dari berbagai desa se Kabupaten Jombang mendatangi rumah Warsubi, Kepala Desa Mojokrapak di Kecamatan Tembelang, Sabtu (6/4/24).
Antrian mereka mengular hingga ke jalan-jalan di Desa Plosogeneng Kecamatan Jombang sejauh lebih dari dua kilometer.
Beberapa petugas dari Polres Jombang juga diturunkan untuk mengatur lalu lintas di sekitar Desa Mojokrapak yang penuh oleh tukang becak.
Para tukang becak itu mengaku antusias mendatangi rumah Warsubi karena ingin mendapatkan zakat dari kepala Desa Mojokrapak tersebut.
Sebab sudah menjadi tradisi, setiap akhir bulan suci Ramadhan, Warsubi dan keluarganya membagikan uang zakat kepada puluhan ribu warga.
Bahkan untuk mendapatkan antrian di barisan depan, para tukang becak itu mengaku sudah harus datang sejak pukul 14.00 siang kemarin.
“Saya sudah datang ke sini sejak kemaren jam 2 mas, saya tidur di teras masjid itu”, ujar Suliono, salah seorang tukang becak yang ditemui JOINMedia.id di lokasi.
Sekitar pukul 08.30 WIB, proses pembagianpun di mulai.
Acara pembagian zakat Warsubi diawali dengan ceremonial sederhana, mulai dari sambutan panitia, sambutan Warsubi hingga perkenalan putra-putri Warsubi kepada warga.
Setelah itu, barulah para tukang becak tersebut dipersilahkan maju satu persatu untuk menerima paket zakat langsung dari Warsubi dan keluarganya.
Dari Warsubi, setiap tukang becak yang sudah antri mendapatkan paket zakat berupa beras masing-masing lima kilogram dan uang tunai sebesar seratus ribu rupiah.
Kepada wartawan, Warsubi menjelaskan, total ada 2500 tukang becak yang ia undang.
Namun jika yang datang melebihi, ia sudah menyediakan cadangan untuk tetap memberikan paket zakat kepada mereka.
Bagi Warsubi, pembagian zakat kepada ribuan tukang becak ini adalah tradisi yang rutin ia lakukan bersama keluarganya setiap satu tahun sekali.
Bahkan dibandingkan tahun lalu, menurut Warsubi, paket zakat yang ia bagikan tahun ini jauh lebih banyak.
Jika tahun lalu Warsubi mengeluarkan 70 ribu paket zakat, tahun ini ia tambah menjadi 77 ribu paket.
Jika dikalkulasi dengan harga beras perkilonya 15.000 rupiah, maka dapat diperkirakan bahwa nilai paket zakat yang dikeluarkan Warsubi mencapai lebih dari 13 milliar rupiah.
Besarnya uang zakat tersebut, menurut Warsubi ia peroleh dari hasil usaha pemotongan ayam dan berbagai perusahaan lain yang ia kelola bersama keluarganya.
Melalui pembagian zakat tersebut, Warsubi berharap bisa bermanfaat dan membahagiakan warga yang tiga hari lagi akan berhari raya.***
