JOMBANG, JOINMedia.id – Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di Jombang mulai mudik ke kampung halamannya masing-masing, Sabtu (30/3/24).
Bahkan oleh sebagian pesantren di Jombang, kegiatan mudik tersebut difasilitasi pengurus dengan program mudik bareng.
Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Gadingmangu di Kecamatan Perak Kabupaten Jombang.
Sejak pagi, ribuan santri sudah berkumpul di halaman pesantren.
Setelah didata oleh panitia, mereka langsung naik ke dalam bus yang akan mengantar pulang ke kampung halamannya.
Ismifirrohmah (16), salah seorang santriwati asal Cirebon mengaku sangat senang ada layanan mudik bareng dari pesantrennya.
Dengan fasilitas ini, saat mudik para santri tidak perlu bingung ke terminal atau mencari angkutan umum.
Mereka tinggal naik bus yang disediakan di pesantren hingga tiba di kotanya dengan aman.
“Selain memudahkan, bisa mudik bareng sama teman-teman ini rasanya lebih seru dan menyenangkan”, ujar Ismifirrohmah kepada JOINMedia.id.
Saat dikomfirmasi mengenai hal ini, Totok Raharjo, Pengurus Pondok Pesantren Gadingmangu menjelaskan, total ada 4000 santri yang difasilitasi pesantren untuk mudik bareng.
Mereka berangkat sesuai dengan zonasi asal kotanya.
Santri yang berasal dari daerah Sumatera dan Bali sudah berangkat pada hari Jumat (29/3/24) kemarin.
Sementara yang berasal dari pulau Jawa berangkat serentak menggunakan puluhan bus hari ini.
Sedangkan khusus untuk santri tujuan Bandung, menurut Totok akan berangkat Sabtu (30/3/24) sore nanti menggunakan Kereta Api.
Untuk kebutuhan tersebut, pesantren bahkan sudah menyewa satu setengah gerbong khusus untuk para santrinya.
Sesuai jadwal, para santri nanti harus sudah kembali ke Pondok pada tanggal 21 April 2024.
” Baliknya nanti juga akan disediakan layanan balik bareng dari kota masing-masing”, jelas Totok.
Melalui layanan mudik dan balik bareng ini, Totok berharap dapat meringankan beban orang tua karena mereka tidak perlu jauh jauh datang ke Pesantren untuk menjemput atau mengantar putra putrinya ke Jombang.
Mereka cukup menjemput atau mengantar putra putrinya di alun-alun kota masing-masing.***
