JOMBANG, JOINMedia.id – Seorang nenek di Kabupaten Jombang terpaksa harus dilarikan ke Pos Damkar, Senin (26/2/24) malam.
Jari tengah nenek di Jombang itu terjepit cincin emas yang sudah ia kenakan selama 15 tahun.
Nenek tersebut bernama Nilem (82), warga Desa Plemahan Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang.
Dengan digendong oleh Sunardi, putranya, nenek Nilem didudukkan di hadapan para petugas damkar.
Nenek Nilem terus merintih kesakitan karena jari tengahnya yang terjepit cincin sudah mengalami pembengkakan cukup parah.
Sebelumnya, nenek Nilem dan keluarganya sudah berusaha melepaskan cincin emas tersebut dengan berbagai cara, namun selalu gagal.
“Kami sudah berkali-kali berusaha melepas dengan menggunakan sabun atau minyak, tapi tetap ndak bisa mas”, ujar Sunardi, putra nenek Nilem kepada JOINMedia.id.
Alih-alih cincinnya bisa terlepas, jari tengah nenek Nilem yang sudah membengkak justru terluka.
Di pos Damkar, petugas kemudian berusaha melepas cincin nenek Nilem dengan cara memasukkan pelindung diantara jari dan cincinnya.
Perlahan-lahan, petugas kemudian memotong cincin tersebut dengan gerindra.
Proses pemotongan cincin berlangsung menegangkan.
Nenek Nilem terus merintih kesakitan.
Untuk mengurangi efek panas akibat proses pemotongan, petugas Damkar yang lain terus menyiramkan air ke jari nenek Nilem.
Beruntung, setelah melakukan upaya selama hampir satu jam, cincin emas yang membelit jari tengah nenek Nilem akhirnya bisa dipotong dan dilepas.
Meski cincin emas kesayangannya harus terpotong, nenek Nilem dan keluarganya merasa senang dan lega.
“Alhamdulillah sudah bisa dilepas mas, sekarang kami tinggal menyembuhkan jari ibu yang bengkak dan luka karena terjepit cincinnya”, pungkas Sunardi.
Belajar dari peristiwa yang dialami oleh nenek Nilem, petugas Damkar Jombang menghimbau masyarakat agar tidak ragu-ragu meminta bantuan jika mengalami kesulitan melepas cincin.
Selama proses pemberian bantuan, petugas pos Damkar Jombang memastikan akan memberikan pelayanan 24 jam secara gratis.***
