NGANJUK, JOINMedia.id – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Nganjuk secara resmi melepas kontingen karnaval dan pawai budaya tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten Nganjuk, Senin (11/8/2025).
Kegiatan yang dimulai dari Stadion Anjuk Ladang dan berakhir di depan Pendopo Kabupaten Nganjuk ini disambut meriah oleh warga yang memadati sepanjang rute karnaval.
Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, menegaskan bahwa pelaksanaan karnaval ini bukan hanya ajang hiburan semata, melainkan bagian dari upaya membentuk karakter generasi muda melalui penanaman nilai-nilai nasionalisme dan pelestarian budaya bangsa.
“Kegiatan ini kita gelar untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme di kalangan pelajar sekaligus melestarikan budaya bangsa melalui pakaian adat, kreasi, dan fantasi. Selain itu, acara ini juga menghidupkan kreativitas warga dan mendukung perekonomian masyarakat, terutama pelaku UMKM,” ujar Marhaen.
Hal senada juga disampaikan Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso.
Ia menyebut bahwa karnaval ini merupakan sarana edukatif yang efektif dalam menanamkan semangat cinta tanah air di kalangan pelajar.
“Melalui kegiatan ini, kita menanamkan semangat nasionalisme kepada para pelajar, sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya bangsa. Selain itu, kreativitas masyarakat juga tersalurkan, dan UMKM dapat merasakan dampak positifnya,” ungkap AKBP Henri.
Peserta karnaval tampil memukau dengan mengenakan beragam pakaian adat dari berbagai daerah, kostum kreasi bertema kemerdekaan, hingga busana fantasi yang dihiasi ornamen-ornamen kreatif.
Keberagaman tersebut mencerminkan kekayaan budaya Indonesia yang patut dilestarikan.
Selain menjadi ajang unjuk kreativitas pelajar, kegiatan ini juga turut menggeliatkan sektor ekonomi masyarakat, khususnya para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang membuka stan di sekitar area acara.
Pemerintah Kabupaten Nganjuk berharap kegiatan serupa dapat menjadi agenda rutin tahunan, sebagai sarana mempererat persatuan dan kesatuan bangsa serta mendukung pembangunan ekonomi dan pelestarian budaya lokal.***
