JOMBANG, JOINMedia.id – Ketua Forum Rembug Masyarakat Jombang (FRMJ), Fatah Rohim, menyayangkan kebijakan tersebut karena dinilai merugikan para pedagang kecil yang menggantungkan hidup dari aktivitas jualan harian.
Meski panitia telah memberikan kompensasi kepada para pedagang, namun menurut Fatah, nilainya tidak sebanding dengan kerugian selama PKL tidak bksa berjualan.
Saat dikonfirmasi JOINMedia.id, Fatah Rohim menyatakan bahwa pemerintah seharusnya hadir untuk melindungi pedagang, bukan justru membatasi ruang mereka saat ada momentum besar seperti konser.
“Konser sebesar ini seharusnya menjadi peluang bagi pedagang untuk mengais rejeki, bukan malah ditutup aksesnya. Pemerintah dan panitia perlu lebih bijak,” ujar Fatah, Senin (22/7/25).
Diketahui, sebanyak 40 pedagang yang biasanya berjualan di sekitar stadion hanya menerima kompensasi sebesar Rp 6,5 juta dari panitia.
Angka tersebut dinilai tidak sebanding dengan potensi pendapatan yang bisa mereka dapatkan jika tetap diizinkan berjualan selama konser berlangsung.
“Kalau mereka bisa jualan saat konser, penghasilannya bisa jauh lebih besar dari sekadar kompensasi. Ini bukan soal uang semata, tapi soal keberpihakan terhadap ekonomi rakyat kecil,” tambah Fatah.
FRMJ berharap ke depan, jika pemkab Jombang mengeluarkan ijin untuk digelarnya konser musik lagi, hendaknya juga memperhatikan nasib para pedagang dengan mengakomodasi kepentingan mereka, bukan justru mengorbankannya.***
