JOMBANG, JOINMedia.id – Perum Bulog menggelar diskusi bersama Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi dan Mitra Kerja Pengeringan Gabah se Kabupaten Nganjuk dan Kediri, Jumat (28/3/25) malam.
Acara yang digelar di salah satu hotel di Nganjuk itu juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kab Nganjuk dan Komandan Kodim 0810 Nganjuk.
Direktur Pengadaan Perum BULOG, Prihasto Setyanto, yang hadir secara langsung dalam diskusi tersebut menjelaskan, Kab Nganjuk merupakan salah satu sentra produsen padi terbesar di Jawa Timur.
Sehingga menurut Prihasto, Bulog akan memaksimalkan penyerapan gabah kering panen petani di Kabupaten Nganjuk dengan menambah mitra mitra pengeringan gabah.
Pemerintah hadir melalui BULOG dalam penyerapan gabah kering panen dan beras petani untuk memakmurkan dan mensejahterakan petani.
“Sampai permalam ini BULOG secara nasional sudah menyerap 700 ribu ton setara beras dan kita kejar terus target sampai bulan april nanti”, ujar Prihasto Setyanto.
“BULOG tidak mungkin kerja sendirian karena fasilitas yang dimiliki oleh bulog sangat terbatas oleh karena itu kita kerja sama dengan mitra mitra yang memiliki pengeringan gabah yang telah teridentifikasi diseluruh jawa timur khususnya di nganjuk sehingga kapasitas pengeringan inilah yg akan kita kerja samakan untuk pengeringan gabah kering panen petani”, tambah Prihasto
Sementara terkait swasembada pangan, Prihasto menegaskan, pemerintah telah melakukan banyak upaya untuk membantu petani, diantaranya adalah dengan pompanisasi serta optimalisasi pupuk subsidi yang selama ini telah berjalan dengan baik.
“Sekarang tinggal kita jaga penyerapan gabah kering panen dan beras dari petani agar petaninya tetap semangat”, Imbuh prihasto.

Sedangkan Bupati Nganjuk, Marhaen Jumadi mengatakan, saat ini Pemkab Nganjuk telah melakukan penandatangan komitmen bersama antara BULOG Kediri, Kepala Dinas Pertanian Kab Nganjuk, Satgas Pangan dan Dandim Nganjuk agar gabah petani di Nganjuk dapat di serap dengan harga sesuai instruksi Presiden yaitu 6.500,-/kg.
Terkait kinerja Bulog Kediri di bawah kepemimpinan Imam Mahdi, Bupati Nganjuk menilainya sudah cukup baik.
“Sudah bagus dan sudah berjalan sesuai komitmen bersama”, kata Marhaen.
“Kedepannya yang di harapkan masyarakat nganjuk sama dengan Pak Presiden dan Pak Menteri, bahwa gabah kering panen petani dibeli dengan harga Rp. 6.500,-/kg”, pungkas Marhaen.***