JOMBANG, JOINMedia.id – Video candaannya dalam ceramah dinilai keterlaluan, Gus Miftah, da’i kondang asal Jogjakarta ini menuai hujatan dari masyarakat di Indonesia.
Di tengah ceramahnya, Gus Miftah melontarkan kata-kata kasar pada penjual es teh yang sedang menjajakan dagangannya di tengah-tengah jamaah pengajian.
Gus Miftah menyebut kata-kata gobl*k pada penjual es teh tersebut.
Guyonan yang menuai hujatan itu bermula dari adanya teriakan jamaah yang meminta gus Miftah memborong dagangan penjual es teh yang sedang mondar mandir di tengah arena pengajjan.
Gus Miftah kemudian bertanya pada penjual es teh tersebut.
“Es tehmu jik okeh ora? (dalam bahasa jawa yang artinya Es teh mu apa masih banyak?)”, tanya gus Miftah.
Penjual es teh itu kemudian menjawab “Masih” dengan harapan dagangannya akan diborong oleh gus Miftah.
Tapi bukannya memborong, gus Miftah justru melontarkan candaan yang bernada kasar pada penjual es teh tersebut.
“Yo kono di dol gobl*k”, ucapnya yang disambut gelak tawa terbahak-bahak oleh orang di samping dan belakang gus Miftah.
Melihat dirinya ditertawakan banyak orang, penjual es teh yang belakangan diketahui bernama pak Sun itu hanya bisa diam dan terpaku.

Seolah masih belum puas, gus Miftah kemudian melanjutkan lagi candaannya.
“Dol en disik, engko nek rung payu wis takdir”, ucapnya yang disambut gelak tawa lagi oleh orang-orang di sampingnya.
Potongan video candaan gus Miftah saat ceramah tersebut kemudian beredar luas di media sosial dan menuai kecaman dari masyarakat.
Gus Miftah juga langsung menyampaikan permohonan maafnya.
“Menanggapi yang viral hari ini maka yang pertama dengan kerendahan hati saya minta maaf atas kekhilafan saya”, ucap gus Miftah dalam videonya.
“Saya memang sering bercanda dengan siapapun, maka untuk itu, atas candaan kepada yang bersangkutan saya akan meminta maaf secara langsung, dan mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya”, lanjut gus Miftah.
Gus Miftah kemudian melanjutkan lagi.
Atas kasus tersebut, gus Miftah mengaku telah mendapat teguran dari Sekretaris Kabinet Prabowo Gibran, yaitu Mayor Teddy.
“Saya juga sudah ditegur oleh bapak Seskab yang saat ini berada di Kupang untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum”, pungkasnya.