JOMBANG, JOINMedia.id – Banjir di Kabupaten Jombang masih terus terjadi.
Senin (9/12/24) siang, banjir juga merendam ratusan rumah warga di Desa Jombok Kecamatan Kesamben Jombang.
Bahkan tak hanya rumah saja, banjir juga merendam ruas jalan antara Kabupaten Jombang dengan Kabupaten Mojokerto.
Ketinggian air di jalan raya mencapai satu meter sehingga kendaraan dari dan menuju ke dua Kabupaten tersebut tak bisa melintas sama sekali.
Agar tidak ada kendaraan yang terjebak banjir, warga secara swadaya menutup total jalur dari Jombang menuju ke Mojokerto dan mengalihkannya melalui desa lain.
Bagi warga di Desa Jombok Kecamatan Kesamben Jombang, banjir merupakan peristiwa yang rutin mereka alami setiap tahun.
Mereka menyayangkan upaya dari pemerintah Kabupaten Jombang yang sampai saat ini belum membuahkan hasil.
Setiap terjadi banjir, durasinya selalu lama antara 5 hari hingga satu minggu.
Bahkan banjir yang terjadi hari ini, menurut warga adalah banjir di hari yang ke empat.
Namun demikian bukannya surut, banjir hari ini justru semakin naik.
Karena tingginya air yang masuk ke dalam rumah, sebagian warga terpaksa harus mengungsi ke rumah tetangga dan saudaranya yang lebih tinggi.
“Ngungsi semua mas, ke situ, di rumah saudara, warga lain ada yang di sana, juga di rumah saudaranya”, ujar Endang, salah satu warga Desa Jombok.
Warga berharap pemerintah Kabupaten Jombang segera mencarikan solusi agar banjir yang rutin terjadi di Desa mereka tidak terulang kembali.***
