JOMBANG, JOINMedia.id – Sepasang suami istri di Kabupaten Jombang ditangkap Polisi, Kamis (14/11/24) kemarin.
Penangkapan dlakukan setelah keduanya membeli BBM di salah satu SPBU di kota Jombang.
Keduanya langsung dibawa oleh petugas ke Mapolsek kota Jombang untuk dilakukan pemeriksaan.
Pasangan suami istri tersebut berinisial HL (62) dan istrinya SRK (54), asal Desa Tanjunggunung Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang.
AKP Soesilo, Kapolsek kota Jombang menjelaskan, HL dan istrinya kedapatan membeli BBM bersubsidi jenis pertalite menggunakan sebuah mobil yang telah dimodifikasi dengan dipasangi alat penyedot bahan bakar.
“Di mobilnya ini ada alat seperti pompa kecil yang fungsinya untuk menyedot (memindahkan) bahan bakar dari tangki ke jirigen”, ujar AKP Soesilo.
Dengan alat tersebut, HL dan istrinya bisa membeli BBM bersubsidi dalam jumlah besar secara berulang-ulang.

Untuk menjalankan aksinya, menurut Soesilo, tersangka juga menggunakan tiga lembar barcode.
“Sehari tersangka bisa pindah-pindah beli pertalite full ke tiga SPBU”, jelas Soesilo.
BBM bersubsidi tersebut kemudian dijual oleh tersangka menggunakan mesin pompa mini di rumahnya.
Kepada petugas, tersangka mengaku sudah lima bulan ini memodifikasi mobilnya untuk membeli BBM bersubsidi.
Dari dalam mobil tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti berupa enam jirigen BBM jenis pertalite. Tiga lembar barcode pertamina dan satu unit mobil yang telah dimodifikasi dan dipakai tersangka membeli BBM bersubsidi.
Akibat perbuatannya, pasangan suami istri itu terancam akan dijerat dengan undang-undang migas dengan ancaman hukuman penjara.***