JOMBANG, JOINMedia.id – Mempertahankan Negara merupakan tugas utama bagi prajurit TNI.
Namun tahukah anda jika di Jombang, ada seorang anggota TNI yang ternyata tidak hanya bekerja menjaga kedaulatan Negara saja, tapi juga aktif menjaga kelestarian seni budaya warisan leluhurnya, yaitu tari Remo, sebuah seni tari khas di Jawa Timur.
Prajurit TNI tersebut bernama Serma Raman, anggota Koramil Kabuh dari Kodim 0814 Jombang.
Setiap pagi, Serma Raman Rutin datang ke kantornya untuk menjalankan tugasnya sebagai prajurit.
Namun saat siang, Serma Raman keluar dan keliling desa untuk menjalankan tugasnya sebagai Babinsa (Bintara Pembina Desa).
Pada moment tersebut, Serma Raman tak hanya sekedar keliling saja, tapi juga memanfaatkan bakat terpendamnya untuk menjalin hubungan baik dengan masyarakat.
Ia datang ke sekolah-sekolah untuk mengenalkan seni tari remo kepada para siswa.
Salah satu sekolah yang rutin dikunjungi Serma Raman untuk mengajar seni Tari Remo adalah SDN Karangpakis 2 di Desa Karangpakis Kecamatan Kabupaten Jombang.
Serma Raman mengaku telah menjadi pengajar tari Remo sejak belasan tahun lalu.
Awalnya, Serma Raman merasa prihatin dengan kondisi seni tradisional seperti tari Remo yang sudah nyaris punah akibat gempuran kesenian modern.
Serma Raman kemudian gerilya ke sekolah-sekolah dan meminta ijin kepada gurunya untuk mengajarkan tari Remo kepada para siswa di sana.
Dan gayungpun bersambut, para guru di sekolah itu merasa senang dengan kehadiran Serma Raman.
Bahkan tak hanya gurunya saja, siswa yang mengikuti ekstrakurikuler tari remo juga merasa sangat senang.
Apalagi meski berstatus tentara, namun saat mengajar, Serma Raman ternyata sangat ramah dan sabar.
Sehingga tak heran, jika para siswa dapat mengikuti materi yang diajarkan Serma Raman dengan mudah.
Bahkan hasilnya, sebagian siswa telah berhasil meraih prestaasi dalam lomba tari di tingkat kecamatan maupun Kabupaten.
Azizah, salah satu siswa SDN Karangpakis 2 mengaku baru empat bulan mengikuti ekstrakurikuler tari remo yang diajar Serma Raman.
Namun meski baru empat bulan belajar, dia sudah berani tampil dalam berbagai acara dan perlombaan.
Bahkan dalam lomba tari Remo di tingkat Kecamatan Kabuh beberapa waktu lalu, Azizah berhasil menjadi juara.
“Baru empat bulan, saya sudah ikut lomba dan dapat juara”, ujar Azizah.
Serma Raman berharap, dengan usaha yang ia lakukan, seni Tari Remo di Jombang dapat terus lestari dan tidak lekas punah meski digempur oleh berbagai kesenian modern.
“Semoga kedepan anak-anak ini tidak merasa asing dengan seni budaya warisan leluhurnya sendiri sehingga mereka merasa cinta dan punya semangat untuk melestarikannya”, ungkap Serma Raman.***
