JOMBANG, JOINMedia.id – Aksi balap liar ternyata masih sering membuat pengguna jalan di Kabupaten Jombang resah.
Salah satu jalan raya di Jombang yang kerap dijadikan arena balap liar adalah bypass Mojoagung.
Begitu mendapat laporan adanya aksi balap, Sabtu (31/8/24) dini hari tadi, petugas dari Polsek Mojoagung Jombang langsung datang ke lokasi.
Petugas langsung membubarkan ratusan remaja yang sedang menggelar aksi balap liar di jalur utama Jombang – Surabaya.
Akibatnya, para remaja yang sedang menggelar aksi balap liarberhamburan melarikan diri.
Kompol Yogas, Kapolsek Mojoagung menjelaskan, berdasarkan laporan dari masyarakat, aksi balap liar itu kembali digelar oleh ratusan remaja sejak Jumat (30/8/24) tengah malam.
Petugas yang mendapat laporan dari warga bergegas datang ke lokasi dan melakukan pembubaran.
Begitu melihat rombongan polisi datang, para remaja itu berlarian ke berbagai arah.
Mereka bingung karena jalan dari kedua arah sudah ditutup oleh petugas.
Akibatnya, banyak remaja yang kemudian kabur ke area persawahan.
Namun para remaja itu akhirnya tidak bisa berkutik karena terjerembab di tengah sawah dan tidak menemukan jalan.
Mereka kemudian dapat ditangkap dengan mudah oleh petugas dan digiring kembali ke jalan raya untuk diamankan.
Setelah didata, puluhan remaja tersebut kemudian dihukum jalan kaki sambil mendorong motornya sejauh 3 kilometer menuju ke Mapolsek Mojoagung.
Kompol Yogas, Kapolsek Mojoagung menjelaskan, total ada 28 unit motor dan 28 remaja yang berhasil diamankan.
Untuk menangani mereka, petugas akan mendatangkan orang tua, perangkat desa dan guru dari sekolah masing-masing agar mengetahui dan bisa membantu memberikan pembinaan supaya mereka tidak melakukan aksi balap liar lagi.
Polisi menilai tindakan para remaja itu melakukan aksi balap liar di bypass Mojoagung sangat membahayakan.
Sebab bypass Mojoagung merupakan jalan raya yang menjadi jalur cepat bagi lalu lintas kendaraan dari Jombang menuju Surabaya atau sebaliknya.
Sehingga jika ada aksi balap liar, pengguna jalan di bypass Mojoagung Jombang menjadi terganggu.
Dengan sanksi dan pembinaan yang melibatkan orang tua, perangkat desa dan guru, Polisi berharap para remaja ini tidak melakukan aksi balap liar lagi.***