JOMBANG, JOINMedia.id – Kecelakaan di Jombang kembali terjadi, Senin (1/4/24).
Lokasinya di jalan raya Desa Jogoloyo Kecamatan Sumobito atau tepatnya di depan kantor Samsat Jombang.
Setelah mendapat laporan dari warga, petugas dari unit laka Satlantas Polres Jombang langsung datang ke lokasi.
Namun karena kondisi dua korban terjepit, polisi kemudian mendatangkan tim dari BPBD Jombang untuk membantu mengeluarkannya.
Yuli, salah seorang saksi mata menjelaskan, peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan tiga kendaraan, yaitu truk, mobil pickup dan bus Mira jurusan Surabaya – Jogja.
Menurut Yuli, awalnya ketiga kendaraan itu berjalan beriringan dari Surabaya ke arah Jombang.
Namun karena kondisi rem bus blong, bus yang berada di belakang sendiri menabrak bagian belakang mobil pickup dan truk di depannya secara bergantian.
Seketika, truk yang mengangkut ribuan ekor ayam terpelanting hingga menabrak gapura di depan samsat.
Akibatnya, bagian depan truk ringsek hingga menyebabkan Yogi dwi Setiawan (26), sopir truk asal Ngusikan Jombang dan seorang kernetnya terjepit.
Saat diperiksa petugas, kondisi Yogi masih hidup sehingga petugas berusaha mengevakuasinya, namun kernetnya yang bernama Frendi Andika Saputra (28), warga Ngusikan Jombang sudah meninggal dunia.
Proses evakuasi kedua korban berjalan sulit dan lama.
Akibatnya, sopir truk yang awalnya masih hidup kemudian juga meninggal dunia.
Setelah berhasil dievakuasi, jenazah kedua korban langsung dibawa petugas ke RSUD Jombang.
Sementara Handoko, Sopir bus Mira asal Caruban-Madiun, yang menabrak kendaraan korban diamankan ke kantor satlantas Polres Jombang.
Kepada petugas, Handoko mengaku peristiwa kecelakaan tersebut terjadi gara-gara rem busnya dalam keadaan rusak atau blong.
Sehingga saat posisinya melaju kencang, busnya tak dapat dihentikan dan langsung menabrak dua kendaraan di depannya dengan sangat keras.
Kasus kecelakaan tersebut kini sudah ditangani petugas dari unit Gakkum Satlantas Polres Jombang.***