JOMBANG, JOINMedia.id – Kabupaten Jombang dikenal sebagai daerah yang masyarakatnya memiliki tingkat toleransi sangat tinggi.
Sehari-hari, meski berbeda suku dan agamanya, masyarakat di Jombang tetap hidup rukun antara satu dengan yang lain.
Wujud kerukunan antar umat beragama di Jombang itu terlihat nyata tak hanya di daerah kota saja, tapi juga sampai ke desa-desa terpencil.
Seperti di Desa Tebel Kecamatan Bareng misalnya, puluhan pemuda dari berbagai agama menggelar kegiatan bhakti sosial (baksos) bersama, Jumat (15/3/24) sore.
Mereka membagi-bagikan takjil kepada masyarakat yang melintas di jalan raya Desa Tebel atau tepatnya di depan rumah makan Tandjoeng Dhahar.
Samiaji, koordinator bhaksos menjelaskan, kegiatan bhakti sosial ini didukung sepenuhnya oleh rumah makan Tandjoeng Dhahar dan diikuti oleh pemuda dari beberapa agama berbeda, seperti Islam, Kristen, dan Hindu.
Menurutnya, kegiatan ini sengaja digelar sebagai bentuk kepedulian dan kerukunan masyarakat antar agama yang ada di Kecamatan Bareng Jombang.
“Ini adalah bentuk nyata bahwa kami dari pemuda Islam, Kristen dan Hindu selama ini bisa hidup rukun dan harmonis”, ujar Samiaji kepada JOINMedia.id.

Hal senada juga diungkapkan oleh Eliska, jemaat dari Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Mojowarno Jombang.
Menurut Eliska, ia sangat antusias mengikuti kegiatan baksos dengan berbagi takjil kepada umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa.
Sebab menurut Eliska, momen bulan Ramadhan ini merupakan waktu yang tepat bagi dirinya untuk menunjukkan kepedulian dan dukungan kepada saudara-saudaranya yang beragama Islam.
Melalui kegiatan tersebut, Eliska berharap, kerukunan antar pemuda dan umat beragama di Kabupaten Jombang dapat terus terjaga.***