JOMBANG, JOINMedia.id – Warga di Kabupaten Jombang dihebohkan dengan adanya salah salah seorang pasien yang berteriak-teriak di area parkir rumah sakit, Rabu (13/3/24).
Pasien tersebut rupanya hendak kabur dari RSUD Jombang namun dihalang-halangi oleh satpam.
Dengan jarum infus masih menancap di tangannya, pasien yang bernama Bambang Priyono (64), itu terus berusaha meronta di depan RSUD Jombang.
Kepada satpam, ia menyebut tidak punya uang untuk membayar biaya operasi.
Akibatnya sampai dua hari di RSUD Jombang, operasi terhadap sakit prostat yang dideritanya tak kunjung dilakukan oleh dokter.
“Kate dioperasi gak sido, soale gurung bayar, mending aku muleh ae”, teriak Bambang.
Video Bambang meronta dan berusaha kabur di depan RSUD Jombang itu kemudian beredar luas di media sosial.
Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, dr. Ma’murotus Sa’diyah, Direktur RSUD Jombang membantah tudingan menunda operasi karena perosalan biaya.
Yang sebenarnya terjadi, menurut Direktur RSUD Jombang, pasien masuk ke rumah sakit pada tanggal 11 Maret dengan diantar oleh adiknya yang bernama Widodo.
Namun setelah mengantar, Widodo kemudian pergi dan tak kunjung kembali.
Karena Bambang harus segera dioperasi, pihak RSUD Jombang kemudian meminta Bambang agar menghubungi keluarganya untuk datang dan menandatangani persetujuan operasi.
Namun keluarganya tak kunjung datang dan Bambang memilih kabur.
Terkait biaya operasi yang membuat Bambang ketakutan, menurut Ma’murotus Sa’diyah, RSUD Jombang sebenarnya tidak pernah menagih atau mempermasalahkannya.
Meski belum membayar biaya operasi, RSUD Jombang memastikan akan tetap melakukan operasi terhadap Bambang dengan biaya dari Dinas Sosial.
Saat ini, menurut direktur RSUD Jombang, Bambang sudah berhasil ditenangkan dan dibawa kembali ke ruangan tempatnya dirawat.
Rencananya, operasi terhadap Bambang akan segera dilakukan dokter RSUD Jombang hari Kamis (14/3/24) besok.***