JOMBANG, JOINMedia.id – Pasar Perak di Kecamatan Perak Kabupaten Jombang baru diresmikan pada bulan Mei 2023 lalu.
Saat itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indarparawansah yang datang sendiri ke Jombang untuk meresmikan pasar tersebut.
Namun hanya berselang delapan bulan dari peresmian, Pasar Perak di Jombang itu ternyata sudah rusak parah.
Saat musim hujan seperti sekarang, lantai dua pasar selalu tergenang air.
Hal tersebut terjadi lantaran banyak titik pada atap pasar Perak yang bocor.
Setiap hari, airnya menggenang di lorong hingga masuk ke kios para pedagang.
Akibatnya, sekitar 65 kios kini ditinggalkan pedagangnya karena tak layak ditempati.

“Ini belum satu tahun lho mas di resmikan, kondisinya sudah seperti ini”, ungkap Edi, salah seorang pemilik kios di lantai dua pasar Perak.
Edi juga menambahkan, dampak dari atap pasar yang bocor, kiosnya selalu tergenang air.
“Seperti ini mas genangannya, sampai ikan pun bisa hidup berhari-hari di sini”, tambah Edi sambil menunjukkan enam ekor ikan yang ia letakkan di lantai sejak lima hari lalu dan masih hidup sampai sekarang.
Para pedagang mengaku heran dengan kondisi bangunan pasar perak yang diprogramkan Gubernur Jawa Timur.
Sebab meski anggaran untuk membangunnya sangat besar, mencapai lima milliar rupiah, tapi kualitas bangunannya sangat buruk sehingga sebagian tidak layak ditempati oleh pedagang.
“Sejak diresmikan sampai sekarang, berapa bulan ini, delapan bulan, saya belum pernah nempati kios ini, karena kondisinya seperti ini” lanjut Edi.
Edi berharap Pemerintah Propinsi Jawa Timur atau Pemkab Jombang segera memperbaiki pasar perak yang rusak agar layak dan bisa ditempati pedagang untuk berjualan.***