JOMBANG, JOINMedia.id – Belum lama dibangun, namun kondisi jalan nasional di Kabupaten Jombang sudah sangat memprihatinkan.
Meski terbuat dari beton cor, namun tak sedikit dari badan jalan nasional di Jombang itu yang pecah atau patah.
Hal ini tentu saja membuat warga Jombang atau pengendara yang melintas merasa tidak nyaman.
Apalagi tak sedikit dari badan beton yang pecah itu kemudian ditutup dengan aspal oleh petugas.
Akibatnya, di sepanjang ruas jalan nasional, mulai dari hotel Yusro di Desa Keplaksari hingga Desa Mojongapit Kecamatan Jombang seperti ada deretan polisi tidur yang berjajar.
Setiap melewati jalur tersebut, pengendara pasti akan merasakan goncangan hebat hingga radius sekitar 3 atau 4 kilometer.
“Mulai dari hotel Yusro sampe Mojongapit Jombang ini kalo kita lewat aduh, glodak-glodak mas”, ujar Afida, salah seorang warga Peterongan Jombang yang ditemui JOINMedia.id.
Afida menjelaskan, kualitas beton cor yang dibangun pemerintah di ruas jalan Nasional antara Kecamatan Peterongan Hingga masuk kota Jombang sangat buruk.
Sejak lama, beton cor yang ada di depan pasar Peterongan hancur dan membahayakan pengendara.
Beberapa waktu lalu, ruas antara pasar Peterongan hingga hotel Yusro di mancar sudah diperbaiki dan diganti dengan aspal.
Namun ruas antara hotel Yusro hingga perempatan Mojongapit Jombang sampai kini belum dilakukan perbaikan.
Setiap ada yang pecah, pihak pengelola jalan hanya menambalnya dengan aspal sehingga justru membuat jalan tersebut menjadi tidak nyaman dilalui.
Afida menyebutkan, kerusakan cukup parah berada di kawasan depan tirta wisata.
Pecahan beton cornya menganga cukup lebar.
Afida berharap pemerintah segera melakukan perbaikan terhadap ruas jalan yang rusak di Jombang itu agar tidak sampai menimbulkan korban.***