JOMBANG, JOINMedia.id – Jumlah penderita demam berdarah di Kabupaten Jombang terus meningkat dalam tiga bulan terakhir.
Di Jombang, penderita demam berdarah didominasi oleh anak-anak.
Hal tersebut tentu saja membuat ruang perawatan anak di RSUD Jombang selalu dipenuhi oleh pasien.
Mereka dilarikan ke RSUD Jombang setelah merasakan gejala awal badannya demam, kepala pusing, dan suhu tubuhnya naik turun tidak menentu.
Setelah diperiksa di laboratorium, mereka ternyata terjangkit demam berdarah.
Dr. Ma’murotus Sa’diyah, direktur RSUD Jombang menjelaskan, pada bulan Desember 2023, jumlah penderita demam berdarah yang masuk ke RSUD Jombang sebanyak 67 pasien, bulan Januari 2024 bertambah menjadi 121 pasien dan di bulan Februari 2024 ini bertambah lagi menjadi 131 pasien.
Bahkan dari jumlah tersebut, menurut Ma’murotus Sa’diyah, empat pasien kemudian meninggal dunia.
Keempat pasien itu adalah tiga anak-anak dan satu pasien dewasa.
Agar jumlah penderita demam berdarah tidak terus bertambah, petugas menghimbau masyarakat agar menjaga kebersihan di lingkungan tempat tinggalnya, termasuk membasmi jentik nyamuk dan menghilangkan barang atau tempat yang berpotensi menjadi tempat tumbuh dan berkembangnya nyamuk penyebab demam berdarah.
Agar tidak terlambat mendapatkan penanganan, petugas juga menghimbau masyarakat agar segera memeriksakan diri ke dokter jika merasakan gejala mual, pusing, badan demam atau suhu badan meninggi.***
