JOMBANG, JOINMedia.id – Pimpinan Wilayah Nahdlotul Ulama (PWNU) Jawa Timur menggelar Tanam Raya Ketahanan Pangan di Jombang, Kamis (9/1/25).
Lokasinya di Desa Banjarsari Kecamatan Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang.
Acara tersebut dihadiri oleh Dirjend Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian, Rachmat, Ketua PCNU Jombang, KH Fahmi Amrulloh, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang dan sejumlah pejabat lainnya.
Acara yang bertajuk sedekah pangan santri Nusantara itu diawali dengan giat penanaman padi di atas lahan seluas empat hektar.
Padi tersebut ditanam menggunakan alat khusus dan disaksikan oleh seluruh pejabat yang hadir.
Untuk memupuk dan menyemprot tanaman padi tersebut, mereka menggunakan drone sehingga prosesnya bisa berjalan lebih cepat.
Tak hanya itu saja, untuk melindungi padi yang sudah ditanam, PWNU juga mendirikan rumah burung hantu di tengah sawah.
Rumah burung yang masih kosong itu diharapkan akan dihuni oleh burung hantu liar. Selanjutnya burung hantu itu nanti diharapkan akan menangkapi tikus-tikus yang menyerang dan merusak tanaman padi.
KH Abdul Hakim Mahfudz, Ketua PWNU Jatim menjelaskan, saat ini sudah ada lahan seluas sepuluh hektar yang sudah disiapkan di Desa Banjarsari.
Namun untuk tahap awal, yang ditanami di tahap pertama ini baru empat hektar.
Uniknya, hasil panen padinya nanti tidak akan diambil oleh petani atau pemerintah, tetapi akan diberikan kepada santri dan warga yang membutuhkan.
“Hasilnya nanti tkdak untuk kita pribadi, tetapi akan diberikan kepada santri dan warga”, ujar KH Abdul Hakim Mahfudz.
Hal senada juga diungkapkan oleh Rachmat, Dirjend Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian RI.
Menurut Rachmat, tak hanya di Jombang saja, program penanaman padi ini juga dilakukan di berbagai daerah lain di Indonesia.
Melalui program ini, Rachmat berharap target pemerintah untuk swasembada beras tahun 2025 ini bisa tercapai.
“Mudah-mudahan apa yang ditargetkan Pemerintah agar Indonesia bisa swasembada beras tahun ini bisa terwujud”, ujar rahmat saat ditemui JOINMedia.id usai acara di Jombang.***