JOMBANG, JOINMedia.id – Banjir masih merendam dua desa di Kabupaten Jombang, Jumat (13/12/24).
Sudah sepekan ini ratusan warga di Jombang terpaksa harus tinggal di pengungsian.
Diantara tempat di Jombang yang dijadikan posko pengungsian itu adalah kantor Desa Blimbing Kecamatan Kesamben.
Saat warga tengah suntuk berada di dalam aula tempatnya mengungsi, mereka tiba-tiba didatangi oleh rombongan anggota Polisi dari Satlantas Polres Jombang.
Dengan ramah, sejumlah polwan berparas cantik langsung menyapa dan membagikan hadiah kepada anak-anak pengungsi di sana.
Anak-anak dan para ibu itu kemudian diajak berkumpul dan bermain bersama.
Mereka juga berjoget dan bernyanyi seolah melupakan sejenak bencana banjir yang sudah sepekan ini merendam rumahnya.
Suasana tersebut menjadi lebih meriah setelah dua badut dari polres Jombang juga hadir dan ikut berjoget di tengah-tengah warga.

Raffala Ardiansyah (9), salah seorang anak pengungsi banjir di desa Blimbing mengaku sudah sepekan ini tinggal di kantor desa.
Menurut Raffa, ia juga sudah satu pekan ini tidak bisa masuk sekolah karena jalannya terendam hingga lebih dari satu meter.
Raffa mengaku sebenarnya merasa bosan karena terlalu lama berada di pengungsian.
Raffa berharap banjir di Desa Blimbing segera surut agar bisa bisa masuk sekolah dan bermain bersama teman-temannya lagi.
“Inginnya banjir segera surut supaya bisa sekolah lagi dan bisa main lagi”, ujar Raffa.
Iptu Rita Puspitasari, Kasat Lantas Polres Jombang menjelaskan, ia bersama para anggota Satuan lalu lintas Polres Jombang sengaja datang ke kantor Desa Blimbing untuk menemui para pengungsi korban banjir.
Selain untuk menyalurkan bantuan, Polisi juga ingin menghibur warga yang sudah satu pekan ini tidak bisa pulang ke rumahnya akibat banjir.
Dengan diberikan trauma healing, Iptu Rita berharap, warga bisa merasa senang sehingga rasa jenuhnya tinggal di pengungsian dapat berkurang.***