JOMBANG, JOINMedia.id – Panen merupakan waktu yang ditunggu-tunggu oleh para petani di Jombang, tak terkecualu bagi para petani timun mas.
Para petani di Jombang merasa sangat senang karena buah timun mas yang mereka tanam dua bulan lalu saat ini sudah memasuki masa panen.
Namun para para petani timun mas di Jombang juga merasa sedih karena buah yang dipanen saat ini kondisinya rusak.
Salah satunya adalah di Desa Sambong Kec/Kab Jombang.
Banyak buah yang sebenarnya berukuran besar dan memiliki harga mahal justru tak bisa dipanen.
Buah tersebut telah membusuk dan tidak layak untuk dijual atau dikonsumsi.
Ironisnya, kondisi buah yang busuk itu sangat banyak, mencapai lebih dari 60 persen.
Petani menduga, hal ini terjadi karena adanya hujan yang turun di tengah musim kemarau seperti beberapa waktu lalu.
Suradi (55), salah seorang petani di desa Sambong Jombang mengaku sudah mengeluarkan biaya sekitar 9 juta rupiah untuk menanam buah timun mas dua bulan lalu.
Dalam kondisi normal, menurut Suradi, biasanya ia bisa mendapatkan hasil hingga 15 juta rupiah.
Namun karena kondisi buahnya sekarang banyak yang busuk, Suradi memperkirakan hanya akan memperoleh hasil sekitar delapan atau sembilan juta rupiah.
“Pokoknya modal kembali saja itu saya sudah merasa sangat senang”, ujar Suradi.
Suradi berharap, di musim tanam berikutmya hasil panennya akan lebih baik.***