JOMBANG, JOINMedia.id – Harga beras di Kabupaten Jombang masih cukup tinggi.
Kenaikan harga beras di Jombang sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu sehingga sering dikeluhkan oleh masyarakat.
Namun kenaikan harga beras di Jombang tersebut ternyata menjadi berkah tersendiri bagi penjual nasi ampok.
Nasi ampok adalah nasi yang terbuat dari bahan jagung.
Sejak harga beras melambung, produsen nasi ampok di Jombang kebanjiran pesanan.
Salah satu produsen nasi ampok yang menuai berkah itu adalah Sulistyowati, warga Desa Dukuhklopo Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang.
Sulistyowati mengaku sudah menggeluti usaha memproduksi nasi ampok sejak belasan tahun lalu.
Nasi ampok dibuat oleh sulistyowati dengan cara dimasak secara tradisional.
Setelah matang, nasi ampok itu kemudian dikeringkan dengan menggunakan mesin pengering rakitan.
Oleh para pekerja, nasi ampok yang sudah kering dimasukkan ke dalam kemasan dan siap untuk dijual.
Hebatnya, meski diproduksi di Jombang, namun penjualan nasi ampok oleh Sulistyowati tak hanya didaerah Jombang saja, tapi merambah ke berbagai daerah lain baik didalam maupun luar Jawa.
“Alhamdulillah sejak harga beras mahal sekarang pesanan naik, bahkan saya sampai kewalahan mas”, ujar Sulistyowati kepada JOINMedia.id.
Saat harga beras masih murah, Sulistyowati mengaku dapat menjual nasi ampok rata-rata lima hingga enam kwintal perhari.
Namun sejak harga beras melambung, Sulistyowati harus meningkatkan kapastitas produksinya untuk memenuhi pesanan yang meningkat menjadi 1 ton perhari.***