JOMBANG, JOINMedia.id – Peredaran narkoba jenis sabu ternyata masih marak di Kabupaten Jombang.
Setelah mendapat laporan dari warga, Satreskoba Polres Jombang berhasil menangkap tiga orang pengedar sabu-sabu.
Ironisnya, ketiganya ternyata masih satu keluarga, yakni paman dan dua keponakannya yang tinggal di Desa Mojotrisno Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang.
Mereka adalah DAS (26), ADP (35) dan ARA (31).
Ketiganya langsung dibawa oleh petugas ke Mapolres Jombang untuk diproses lebih lanjut.
Dari tangan ketiganya, Polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa sabu-sabu seberat 19,69 gram dan pil double L sebanyak 29.150 butir.
Kasat Reskoba Polres Jombang, AKP Komar Sasmito menjelaskan, selain menjadi pengedar, ketiga tersangka ternyata juga pemakai.
Itu sebabnya saat dilakukan penangkapan, ketiganya sedang mengonsumsi sabu-sabu.

Kepada petugas, DAS, salah satu tersangka mengaku baru dua bulan menjalankan usaha jualan sabu dan pil double L.
Menurutnya, hal tersebut sengaja ia lakukan karena hasil dari pekerjaannya sebagai tukang service kompor tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dalam menjalankan bisnis haram ini, menurut DAS, ia dan pembeli tidak pernah bertemu langsung, tetapi menggunakan system ranjau.
Setiap mendapat pesanan, tersangka akan mengirimkan barang pesanannya dengan cara meletakkan barang pesanan tersebut di sebuah tempat di tepi kuburan.
Setelah itu, tersangka akan memotret lokasinya lalu mengirimkan fotonya ke pemesan.
Dengan cara itu, pemesan yang nanti akan mengambil sendiri barang pesanan tersebut.
Akibat perbuatannya, para tersangka terancam akan dijerat dengan undang-undang tentang narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.***