JOMBANG, JOINMedia.id – Lembaga Pengembangan Pondok Pesantren Muhammadiyah (LP2M) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur melakukan kunjungan kerja (turba) ke Pondok Pesantren Zoechal Kusumo, Jombang, Minggu (10/8/25).
Dalam Turba ke Jombang tersebut, rombongan dipimpin langsung oleh Ketua LP2M PWM Jatim, Ustaz Pradana Boy, ZTF, Ph.D., didampingi Sekretaris dan jajaran anggota LP2M, yaitu Dr. M. Arfan, Drs. M. Zuhdi, Drs. Abd Kholiq, M. Iqbal, S.Ag., dan Akbar, S.Ag.
Kedatangan mereka disambut oleh Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jombang, Drs. Ali Said, bersama para Direktur Pondok Pesantren Muhammadiyah se-Jombang.
Pertemuan LP2M PWM Jatim dengan para direktur Pondok Pesantren Muhammadiyah se Jombang digelar di Aula SMA Muhammadiyah 1 Jombang.
Dalam sambutannya, Ali Said menyampaikan bahwa perkembangan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di Jombang saat ini mengalami perkembangan cukup pesat, baik di bidang ekonomi maupun pendidikan.
Salah satu wujud perkembangan tersebut adalah dengan didirikannya 6 pondok pesantren Muhammadiyah di beberapa tempat..
“Saat ini sudah ada enam Pondok Pesantren Muhammadiyah di Kabupaten Jombang,” ungkapnya.
Keenam pondok tersebut yaitu Pondok Pesantren Zoechal Kusumo Sengon, Al Mughni Jambu, Sabilul Falah Peterongan, Jazaul Ichsan Bareng, Tren Techno Ngoro, dan Pondok Pesantren Muhammadiyah Mojoagung.
Ali Said berharap LP2M PWM Jatim terus memberikan pendampingan agar pondok-pondok tersebut dapat berkembang secara maksimal sesuai visi Muhammadiyah.
Sementara itu, Ust. Pradana Boy menyambut baik semangat PDM Jombang dalam membangun basis pendidikan berbasis pesantren.
Ia juga menekankan pentingnya komunikasi dan koordinasi yang erat antara para pengelola pondok dan LP2M PWM Jatim, terutama jika menghadapi kendala teknis maupun strategis.
Dalam pemaparannya, Ustaz Pradana menjelaskan bahwa saat ini Muhammadiyah mengembangkan empat model pondok pesantren, yakni:
1. Pondok Pesantren Enterpreneur
2. Pondok Pesantren Tren Techno
3. Pondok Pesantren Fiqih
4. Pondok Pesantren Tahfidz
“Jangan semua memaksakan membuat Pondok Tahfidz atau Fiqih. Silakan membuat pondok yang sesuai dengan kondisi dan SDM yang ada di lingkungan masing-masing. Bisa memilih model Enterpreneur atau Tren Techno,” tegasnya.
Di akhir pertemuan, ketua LP2M PWM Jatim juga mengundang seluruh pondok pesantren Muhammadiyah di Jombang agar mengikuti Perkemahan Pondok Pesantren Muhammadiyah se-Indonesia yang direncanakan digelar di Jawa Timur pada tahun 2026 mendatang.***













