JOMBANG, JOINMedia.id – Majapahit meruoakan kerajaan terbesar yang pernah ada di nusantara.
Struktur pemerintahan pada zaman Kerajaan Majapahit (sekitar abad ke-13 hingga ke-16) mencerminkan sistem yang terorganisir dan hierarkis.
Berikut adalah gambaran umum struktur pemerintahan Majapahit dari atas hingga ke bawah:
1. Raja (Maharaja)
– Raja merupakan pemimpin tertinggi kerajaan dan dianggap sebagai penjelmaan dewa di dunia.
– Raja memiliki kekuasaan mutlak dalam pemerintahan, militer, dan keagamaan.
– Contoh raja terkenal: Raden Wijaya (pendiri Majapahit) dan Hayam Wuruk (masa kejayaan Majapahit).
2. Raja Muda (Yuwaraja)
– Raja muda biasanya adalah putra mahkota atau kerabat dekat raja yang dipersiapkan untuk menggantikan tahta.
– Bertugas membantu raja dalam menjalankan pemerintahan.
3. Dewan Pertimbangan Kerajaan (Bhatara Saptaprabu)
– Dewan ini terdiri dari para pejabat tinggi dan penasihat kerajaan.
– Tugasnya memberikan nasihat kepada raja dalam pengambilan keputusan penting.
4. Mahapatih (Perdana Menteri)
– Mahapatih adalah pejabat tertinggi setelah raja, bertanggung jawab atas administrasi dan pemerintahan sehari-hari.
– Contoh Mahapatih terkenal: Gajah Mada, yang mengucapkan Sumpah Palapa untuk menyatukan Nusantara.
5. Dharmadyaksa (Pejabat Agama)
– Dharmadyaksa bertugas mengurusi masalah keagamaan dan spiritual.
– Terdapat dua Dharmadyaksa utama:
– Dharmadyaksa ring Kasaiwan. Mengurusi agama Hindu.
– Dharmadyaksa ring Kasogatan. Mengurusi agama Buddha.
6. Rakryan (Pejabat Tinggi Kerajaan)
– Rakryan adalah pejabat tinggi yang memimpin berbagai bidang, seperti:
– Rakryan Mahamantri. Pemimpin urusan dalam negeri.
– Rakryan Demung: Bertugas mengatur rumah tangga kerajaan.
– Rakryan Kanuruhan: Bertugas sebagai penghubung antara raja dan rakyat.
– Rakryan Rangga: Bertanggung jawab atas urusan militer.
7. Bupati (Penguasa Wilayah)
– Bupati adalah penguasa daerah yang bertanggung jawab atas wilayah tertentu dalam kerajaan.
– Mereka membayar upeti kepada raja dan menjaga ketertiban di wilayahnya.
8. Pamong Praja (Aparatur Pemerintahan Lokal)
– Pamong praja adalah pejabat lokal yang membantu bupati dalam mengelola wilayah.
– Mereka bertugas mengatur administrasi, pajak, dan keamanan di tingkat desa.
9. Rakyat (Masyarakat Umum)
– Rakyat adalah penduduk biasa yang bekerja sebagai petani, pedagang, atau pengrajin.
– Mereka membayar pajak dan memberikan tenaga untuk proyek kerajaan.
Catatan:
– Sistem pemerintahan Majapahit dipengaruhi oleh budaya Hindu-Buddha, dengan raja sebagai pusat kekuasaan.
– Majapahit juga memiliki sistem mandala, di mana kerajaan-kerajaan kecil di sekitarnya tunduk dan membayar upeti kepada Majapahit.
Struktur ini menunjukkan betapa Majapahit memiliki sistem pemerintahan yang kompleks dan terorganisir, yang menjadi salah satu faktor pendukung kejayaannya.***