JOMBANG, JOINMedia.id – Majapahit menjadi kerajaan terbesar yang pernah berkuasa di nusantara.
Masa Majapahit berlangsung selama dua abad, yakni mulai abad ke-13 hingga ke-16 masehi.
Berdasarkan literatur, ada dua bahasa yang dipergunakan pada jaman Majapahit.
Diantaranya adalah bahasa Kawi atau bahasa Jawa Kuno dan bahasa Sansekerta.
1. Bahasa Jawa Kuno (Kawi):
Bahasa ini merupakan bahasa utama yang digunakan dalam karya sastra, prasasti, dan dokumen resmi Kerajaan Majapahit. Contohnya adalah kitab Negarakertagama karya Mpu Prapanca.
Kitab Negarakertagama ditulis dalam Bahasa Jawa Kuno (Kawi).Bahasa Jawa Kuno juga digunakan dalam prasasti-prasasti yang ditemukan di berbagai wilayah kekuasaan Majapahit.
2. Bahasa Sansekerta:
Bahasa ini sering digunakan dalam konteks keagamaan, ritual, dan sastra yang bersifat religius atau filosofis.
Sansekerta adalah bahasa yang dianggap sakral dan banyak digunakan dalam teks-teks keagamaan Hindu dan Buddha, yang juga berpengaruh besar di Majapahit.
Selain itu, ada juga pengaruh dari Bahasa Melayu Kuno dalam beberapa naskah, terutama yang berkaitan dengan perdagangan dan hubungan diplomatik dengan wilayah lain di Nusantara.
Naskah-naskah dari jaman Majapahit banyak yang berbentuk kakawin (puisi), kidung (nyanyian), dan prasasti yang ditulis di atas batu atau lempengan logam.
Bahasa yang digunakan pada masa Majapahit mencerminkan perpaduan antara budaya lokal Jawa dan pengaruh India, terutama melalui agama Hindu dan Buddha.***
