JOMBANG, JOINMedia.id – Pemkab Jombang memutuskan akan menutup sementara seluruh pasar hewan dalam waktu dekat.
Penutupan tersebut akan dilakukan di seluruh pasar hewan se Jombang tanpa terkecuali.
Penutupan dilakukan menyusul kasus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) di Jombang yang sampai saat ini masih terus mewabah.
drh Azis Daryanto, Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Jombang menjelaskan, jumlah sapi yang terserang PMK saat ini telah mencapai 535 ekor.
Sementara jumlah sapi yang mati juga bertanbah menjadi 23 ekor.
Untuk mengatasinya, menurut Azis, Dinas Peternakan Jombang telah mengerahkan seluruh petugasnya untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan dengan langsung mendatangi sapi-sapi warga ke kandangnya.
Namun tetap saja, kasus baru yang muncul masih lebih banyak dibandingkan jumlah sapi yang sembuh.
Atas dasar itulah, berdasarkan rapat bersama Sekdakab Jombang beberapa waktu lalu, menurut Azis, Pemkab Jombang memutuskan untuk menutup pasar-pasar hewan yang ada di Jombang.
Hal ini dilakukan untuk meminimalisir penularan dengan memperkecil peluang bertemunya sapi yang sehat dengan sapi-sapi yang sakit.
Meski demikian, penutupan pasar hewan nanti tidak akan dilakukan serta merta, tetapi akan didahului dengan sosialisasi terlebih dahulu.
“Kemarin kita sudah melakukan sosialisasi di pasar hewan Mojoagung dan Ngoro, besok (Jumat) kita akan melakukan sosialisasi di pasar hewan Kabuh”, ujar drh. Azis Daryanto.
Azis memastikan, penutupan pasar nanti bersifat sementara.
Jika wabah PMK sudah dapat dikendalikan, pasar-pasar hewan di Jombang itu akan kembali dibuka.***