JOMBANG, JOINMedia.id – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jombang kian mewabah.
Setiap hari, jumlah sapi yang terjangkit PMK di Jombang terus bertambah.
Untuk memutus mata rantai penularan PMK, Pemkab Jombang memutuskan akan menutup seluruh pasar hewan.
Hal tersebut sebagaimana diungkapkan oleh Mohammad Soleh, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang usai melakukan sosialisasi penutupan pasar hewan di Kecamatan Kabuh, Jumat (17/1/25).
Sosialisasi tersebut dilakukan Mohammad Soleh langsung dihadapan ratusan pedagang sapi yang ada di pasar hewan Kabuh.
Menurutnya, penutupan pasar hewan akan dilakukan mulai tanggal 19 Januari hingga 1 Februari 2025.
Selama pasar ditutup, Dinas Peternakan Kabupaten Jombang akan melakukan sterilisasi terhadap seluruh pasar hewan yang ada di Jombang.
Tak hanya itu saja, selama penutupan pasar berlangsung, Dinas Peternakan Kabupaten Jombang juga akan mengerahkan petugasnya untuk melakukan vaksinasi massal terhadap sapi-sapi milik warga.
Hal itu dilakukan untuk memutus mata rantai penularan PMK yang sampai saat ini masih belum dapat ditanggulangi.
Soleh juga menjelaskan, saat ini jumlah sapi yang terjangkit PMK di Jombang telah mencapai 686 ekor.
Dari jumlah tersebut, sapi yang mati juga bertambah menjadi 46 ekor.***
