JOMBANG, JOINMedia.id – Puluhan warga Desa Kwaron Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang, Kamis (1/7/24) malam mengamuk.
Mereka mendatangi sebuah warung yang berada di tepi jalan raya Desa Kwaron Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang.
Warga mengobrak abrik warung tersebut karena dinilai telah merusak citra Kabupaten Jombang sebagai kota santri.
Beruntung, sebelum warga datang, pemilik warung dan para pelayannya sudah lebih dulu melarikan diri sehingga tidak ada yang menjadi sasaran kemarahan warga.
Namun warga yang terbakar emosi mendorong dan.melempar meja maupun kursi yang ada di warung tersebut.
Warga juga sempat berusapa mendobrak pintu warung karena curiga pemilik warung dan anak buahnya bersembunyi di dalamnya.
Namun upaya tersebut gagal.
Untuk mengantisipasi amuk warga agar tidak semakin parah, sejumlah petugas dari Polsek Diwek dan Polres Jombang langsung datang ke lokasi.
Mereka berusaha meredam emosi warga yang hendak merobohkan dan membakar warung tersebut.
Joko Sampurno, perangkat Desa Kwaron menjelaskan, kemarahan warga ini dipicu oleh adanya warung di tepi jalan desa Kwaron yang menjual minuman keras dan menyediakan wanita-wanita seksi sebagai pelayannya.
Setiap hari, warung ini juga membuka layanan karaoke yang suaranya sangat keras dan mengganggu warga sekitarnya.
Menurut Joko Sampurno, sudah berkali-kali warga melaporkan aktifitas warung penjual minuman keras yang meresahkan tersebut.
Namun hingga satu tahun lebih tak kunjung ada penanganan dari pihak terkait.
Setiap.hari, aktifitas penjualan miras dan karaoke di warung ini masih terus berjalan sehingga membuat warga geram.
Warga mendesak, polisi menutup warung remang-remang tersebut.
Atas tuntutan warga, perangkat Desa Kwaron dan Polsek Diwek meminta batas waktu dua hari untuk menyelesaikan persoalan ini.
Kapolsek Diwek, Iptu Edi Widoyono berjanji akan segera memanggil pemilik warung agar segera menutup dan membongkar sendiri warungnya agar tidak terus memancing kemarahan warga.***