JOMBANG, JOINMedia.id – Peredaran uang palsu di Kabupaten Jombang berhasil diungkap oleh Polisi.
Setelah mendapat laporan dari warga, Satreskrim Polres Jombang berhasil menangkap empat tersangka.
Mereka adalah IR (46), warga Diwek Jombang, SK (60), warga Dawarblandong Mojokerto, S (58), warga Driyerejo Gresik dan B (41), warga Batang Jawa Tengah.
AKP Sukaca, Kasat Reskrim Polres Jombang menjelaskan, pengungkapan kasus tersebut bermula dari adanya laporan penjual daging sapi di salah satu pasar yang ada di Kecamatan Diwek, yang mendapat yang palsu dari IR.
Saat itu, menurut Sukaca, IR membeli daging sapi seharga lima juta rupiah.
Namun setelah diperiksa, diantara uang lima juta tersebut, ternyata ada uang palsu senilai 1,8 juta yang diselipkan.

Tanpa menunggu lama, Polisi langsung menangkap IR dan setelkah dilakukan pengembangan juga berhasil menangkap SK, S dan B.
Tak tanggung-tanggung, dari tangan para tersangka itu, Polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa uang palsu sebanyak 1,19 milliar rupiah.
AKP Sukaca, Kasat Reskrim Polres Jombang juga menjelaskan, dalam menjalankan aksinya, IR, SK dan S, membeli uang palsu dari B senilai 70 juta rupiah dengan harga 20 juta uang asli.
Oleh ketiga tersangka, 70 juta uang palsu itu kemudian diedarkan di daerah masing-masing dengan modus pembelian atau belanja.

Akibat perbuatannya, keempat tersangka akan dijerat dengan undang-undang tentang peredaran mata uang dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda 50 milliar rupiah.
Setelah menangkap keempat tersangka, Satreskrim Polres Jombang saat ini juga akan terus melakukan pengembangan untuk mengungkap pelaku yang mencetak atau memproduksi uang palsu tersebut.***