JOMBANG, JOINMedia.id – Datangnya bulan suci ramadhan ternyata juga menjadi berkah tersendiri bagi para petani bunga mawar di Kabupaten Jombang.
Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan, para petani bunga mawar di Jombang kebanjiran pesanan.
Salah satunya adalah Atik (40), petani bunga mawar di Desa Candimulyo Kecamatan Jombang.
Atik mengaku sudah menggeluti usaha menanam bunga mawar merah sejak bebebrapa tahun lalu.
Dibandingkan dengan usaha menanam bunga pacar, menurut Atik, menanam bunga mawar jauh lebih menguntungkan.
Sebab jika bunga pacar hanya bisa dipanen sekali dalam setiap musim tanam, bunga mawar bisa dipanen berkali-kali hingga lebih dari sepuluh tahun dalam satu kali tanam.
Itu sebabnya, meski sudah dipanen berkali-kali, petani tidak perlu melakukan penanaman bunga pacar lagi usai dipanen.
Selain itu, harga bunga mawar juga cenderung stabil, sekitar 50 ribu rupiah perkilogramnya.
Dengan luas lahan satu hektar, Atik mengaku dapat memanen dan menjual bunga mawar rata-rata 20 kilogram perharinya.
Namun menjelang bulan suci ramadhan seperti sekarang, pesanan bunga mawar meningkat pesat hingga hampir dua kali lipat.
Akibatnya, pendapatan yang diperoleh Atik juga meningkat dari hari biasa sekitar 1 juta rupiah, menjelang bulan Ramadhan seperti sekarang bertambah menjadi 2 atau 2,5 huta rupiah perhari.
Peningkatan tersebut terjadi karena menjelang bulan puasa seperti sekarang, mayoritas masyarakat memiliki tradisi berziarah ke makam leluhurnya sehingga membutuhkan bunga untuk ditaburkan di makam yang dikunjungi.***