JOMBANG, JOINMedia.id – Datangnya bulan suci Ramadhan ternyata juga menjadi berkah tersendiri bagi para perajin tasbih di Jombang.
Sejak awal ramadhan lalu, para perajin tasbih di Jombang mengaku kebanjiran pesanan.
Salahnya adalah Fatkhurrohman (30), perajin tasbih di Desa Bawangan Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang.
Fatkhurrohman mengaku sudah memproduksi tasbih di Jombang sejak beberapa tahun lalu.
Tasbih yang ia produksi di Jombang itu, menurut Fatkhurrohman, bukanlah tasbih biasa, tetapi tasbih khusus yang dibuat dari bahan kayu gaharu.
Perlu diketahui, kayu gaharu merupakan kayu khusus yang biasanya dipakai oleh masyarakat untuk bahan obat, aroma terapy, bahan kosmetik, patung, dupa atau tasbih.
Kayu gaharu tersebut didatangkan Fatkhurrohman dari Kalimantan.
Setelah tiba di gudang produksinya di Ploso Jombang, kayu gaharu tersebut kemudian dipotong kecil-kecil.
Potongan yang masih berbentuk persegi itu kemudian dibentuk sedemikian rupa sesuai pesanan, ada yang berbentuk bulat seperti bola namun ada juga yang berbentuk bulan lonjong seperti drum.
Oleh para karyawannya yang lain, butiran kayu gaharu itu kemudian dirangkai menjadi gelang atau tasbih.
Di bulan ramadhan seperti sekarang, Fatkhurrohman mengaku sangat senang karena jumlah pesanan tasbih meningkat pesat.
Jika pada hari biasa Fatkhurrohman hanya memproduksi rata-rata dua hingga tiga ribu tasbih perbulan, di bulan Ramadhan ini pesanan tasbih melonjak hingga lima ribu tasbih sebulan.
Hebatnya, pesanan tersebut datang tak hanya dari Jombang saja, tapi juga dari berbagai daerah lain baik di dalam maupun luar Jawa.
Harga tasbih buatan Fatkhurrohman dijual bervariasi, mulai dari sepuluh ribu dan yang termahal seratus ribu rupiah per-tasbih.
Karena tingginya jumlah permintaan, omset fatkhurrohman di bulan ramadhan ini juga ikut naik dari sebelumnya 20 hingga 30 kini melonjak menjadi 50 an juta rupiah sebulan.***
