JOMBANG, JOINMedia.id – Pemerintah Kabupaten Jombang memastikan kesiapannya membantu proses pendistribusian logistik pemilu ke desa-desa terpencil.
Hal tersebut sebagaimana diungkapkan Pj Bupati Jombang, Sugiat. usai memberangkatkan rombongan truk pengirim logistik pemilu.
Dari GOR Merdeka di kota Jombang, hari ini ada dua kecamatan yang menjadi sasaran distribusi, yaitu Kecamatan Mojoagung dan Kecamatan Mojowarno.
Sugiat menjelaskan, beberapa desa dan dusun terpencil di Jombang selama ini memang sulit dijangkau dengan kendaraan biasa.
Namun demikian, Sugiat belum bisa merinci berapa jumlah personil dan armada yang akan diterjunkan untuk membantu KPU Jombang nanti.
“Untuk jumlahnya nanti akan kami bicarakan dulu berapa kendaraan dan tenaga yang dibutuhkan”, ujar Sugiat kepada JOINMedia.id.
Sugiat menambahkan, ada 9 TPS di Jombang yang lokasinya nanti berada di daerah terpencil dan sulit dijangkau.
9 TPS tersebut berada di wilayah Kecamatan Plandaan yang lokasinya berada di dalam hutan dengan kondisi jalan yang menantang.
Selain berbatu, saat musim hujan seperti sekarang, kondisi jalannya juga penuh dengan lumpur.
Diantaranya adalah di Dusun Jipurapah dan Dusun Rapahombo.
Sementara terkait netralitas dalam pemilu nanti, Sugiat kembali mengingatkan seluruh ASN di Jombang untuk tidak ikut terlibat dalam kegiatan dukung mendukung calon tertentu.
Jika.sampai ada laporan dari masyarakat dan terbukti ada ASN yang ikut-ikutan mendukung Capres-Cawapres tertentu, Sugiat memastikan akan memberi sanksi tegas.
Bahkan tak hanya ASN saja, terhadap pegawai honorer pemerintah Kabupaten Jombang yang secara hukum tidak terikat dengan aturan netralitas, juga dihimbau agar netral.
“Walaupun honorer saya himbau untuk netral. Sebab kalau mereka ikut-ikutan mendukung salah satu paslon nanti yang dilihat masyarakat itu adalah status mereka sebagai pegawai pemerintah. Nanti pemerintahnya yang kena”, pungkas Sugiat.***