JOMBANG, JOINMedia.id – Hari raya imlek ternyata juga menjadi berkah bagi para perajin dupa di Kabupaten Jombang.
Menjelang hari raya Imlek ini, Perajin dupa di Jombang kebanjiran pesanan.
Bahkan tak hanya dari Jombang saja, pesanan dupa menjelang hari raya imlek ternyata juga berdatangan dari luar kota.
Fachrurrohman (30), salah satu perajin dupa di Desa Bawangan Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang menjelaskan, pada hari biasa ia rutin memproduksi dan menjual dua antara lima hingga 10 kilogtam dupa perhari.
Namun menjelang imlek seperti sekarang, pesanan dupanya meningkat hingga 20 kilogram perhari.
Di rumah produksinya di Ploso Jombang, ada dua jenis dupa yang diproduksi Fachrurrohman, yaitu dupa kerucut dan dupa lidi.
Semua jenis dupa tersebut dibuat dengan bahan kayu cendana dan kayu gaharu.
Harga kedua jenis dupa tersebut juga berbeda.
Dupa kerucut dijual dengan harga 150 hingga 200 ribu rupiah perkilogram, sementara untuk dupa lidi dijual seharga 100 hingga 150 ribu rupiah perkilo.
Dalam setiap kilogramnya, isi dupa tersebut juga berbeda-beda.
Dupa kerucut berisi sekitar 75 biji, namun untuk dupa lidi perkilonya bisa terisi sekitar 650 batang lidi.
Meningkatnya jumlah pesanan ini tentu saja membuat Fachrurrohman merasa sangat senang karena omset penjualannya juga meningkat dari sebelumnya sekitar belasan juta rupiah kini naik hingga 30 an juta rupiah sebulan.***
