Sejarah & Budaya

Sejarah Penemuan Candi Pandegong di Jombang

×

Sejarah Penemuan Candi Pandegong di Jombang

Share this article
Candi Pandegong di Jombang, warisan dari abad ke 10

JOMBANG, JOINMedia.id – Jombang merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang sarat akan nilai sejarah.

Selain Majapahit, sebuah kerajaan besar di masa lalu diduga juga pernah berpusat di Jombang.

Salah satu peninggalan dan bukti yang tersisa dan masih bisa dilihat di Jombang itu adalah candi Pandegong.

Lokasinya di Desa Menganto Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang.

Selama ini, nama candi Pandegong di Jombang memang belum terlalu populer karena baru ditemukan pada tahun 2021 silam.

Dulunya, area candi pandegong berada hanyalah sebuah gundukan tanah yang ditumbuhi semak belukar sangat lebat.

Dalam perkembangannya, warga ada yang mengaku menemukan makam kuno sehingga area Candi Pandegong di Jombang itu dijadikan Punden atau tanah yang dikeramatkan.

Saat itu. warga desa Menganto tidak ada yang berani datang ke punden Pandegong karena lokasinya di kenal sangat angker.

Pada malam-malam tertentu, warga juga mengaku sering mendengar suara musik gamelan misterius.

Namun setiap di dekati, sumber suara tersebut tak pernah bisa ditemukan.

Karena sering terdengar suara gamelan misterius itulah warga kemudian menyebut area punden tersebut dengan nama Pandegong.

Warga meyakini area Candi Pandegong di Jombang dulunya merupakan tempat pembuatan alat musik gamelan pada masa Majapahit.

Selain itu, warga juga meyakini area tempat ini dulu menjadi tempat favorit yang sering dikunjungi oleh patih Nambi dari Majapahit.

Itu sebabnya, bangunan makam yang didirikan di situs pandegong disebut oleh warga sebagai makam mbah Nambi atau tempat yang pernah di datangi Patih Nambi.

Pada bulan Desember tahun 2017, tanpa sengaja salah seorang warga Jombang yang bernama Jayadi (43), menemukan sebuah potongan arca kepala Brahma.

Setelah dilaporkan, arca kepala Brahma tersebut kemudian diamankan dan dibawa petugas ke BPCB Jawa Timur.

Selain arca kepala Brahma, di lokasi Punden Pandegong Jombang, warga ternyata juga sering menemukan bongkahan bata-bata kuno.

Karena penasaran, warga kemudian berinisiatif menggali gundukan tanah yang ada di sisi tengah Punden.

Hasilnya, ternyata memang benar, di tengah situs tersebut warga menemukan struktur bangunan candi yang berbentuk persegi.

Untuk mengamankan dan menyelamatkannya, pada tahun 2021, BPCB Jawa Timur kemudian melakukan ekskavasi terhadap situs Pandegong hingga akhirnya terungkap bahwa di bawah gundukan tanah di tengah Punden Pandegong tersebut ternyata memang benar bangunan candi yang ukurannya cukup besar.

Candi Pandegong di Jombang ditemukan setelah terpendam selama 1000 tahun

Ekskavasi terhadap situs Pandegong kemudian dilanjutkan tahap kedua pada bulan Maret tahun 2022.

Hasilnya, seluruh bagian utama dari Candi Pandegong di Jombang akhirnya dapat dibuka, kecuali sebagian kecil tanah di sisi barat candi yang belum digali karena terkendala oleh adanya bangunan makam.

Di lihat dari struktur bata dan pola candinya, petugas meyakini candi Pandegong di Jombang adalah bangunan candi yang telah dibangun sejak masa raja Pu Sindok.

Dugaan tersebut juga diperkuat dengan adanya temuan dua arca, yaitu arca Nandiswara dan arca Mahakala di area candi.

Menurut Ismail Lutfi, Ketua Ikatan Ahli Arkeologi Jawa Timur, Bentuk atau gaya ukiran dari arca yang ditemukan di Candi Pandegong Jombang sangat identik dengan gaya ukiran pada abad ke 10 masehi.

Jayadi, penemu arca kepala Brahma yang sekarang ditunjuk menjadi Juru pelihara Candi Pandegong mengaku sangat senang dan bangga dengan terungkapnya bangunan candi tersebut.

Jayadi tak menyangka, jika dulu area punden yang hanya dianggap sebagai semak belukar, dianggap angker dan jarang didatangi warga karena takut, ternyata ada bangunan candi yang sangat megah dan indah.

Penemuan Candi Pandegong, tentu saja menambah panjang daftar bukti sejarah yang pernah ditemukan di Jombang***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *