JOMBANG, JOINMedia.id – Serangan demam berdarah terhadap warga di Jombang ternyata mulai mengkhawatirkan.
Sejak bulan oktober lalu, jumlah warga yang dilarikan ke RSUD Jombang terus bertambah.
Seperti pada bulan oktober 2023 misalnya, RSUD Jombang menerima pasien demam berdarah sebanyak 20 orang, bulan November meningkat menjadi 23 orang, dan di bulan Desember meningkat lagi hingga 3 kali lipat atau mencapai 67 orang.
Sementara di bulan Januari 2024 atau selama 12 hari ini, menurut dr. Ma’murotus Sa’diyah, Direktur RSUD Jombang, jumlahnya sudah mencapai 11 orang.
Umumnya, para pasien yang masuk ke RSUD jombang itu adalah rujukan dari berbagai Puskesmas se Jombang.
Karena keterbatasan peralatan di Puskesmas dan kondisinya mengkhawatirkan, mereka kemudian dikirim ke RSUD Jombang agar mendapat penanganan lebih baik.
Beruntung, dari 100 lebih pasien demam berdarah yang dirawat di RSUD Jombang selama 4 bulan tersebut kondisinya membaik dan tidak ada yang sampai meninggal dunia.
Agar jumlah pasien demam berdarah tidak terus meningkat lagi, Direktur RSUD Jombang itu menghimbau masyarakat agar segera melakukan antisipasi dengan menjaga kebersihan lingkungan dan membasmi sarang-sarang nyamuk.***